2 Host Airbnb Ilegal Dikenakan Denda 2 Milyar oleh Pemerintah Singapura

0
2
airbnb

Singapura memang negara yang sangat ketat peraturan dan penerapan hukumnya. Jangankan untuk membuang sampah sembarangan, menguyah permen karet saja bisa dikenakan sanksi berupa denda. Dan baru saja ada dua pria bermodal mental baja menyewakan kamar apartemen mereka dalam waktu kurang dari tiga bulan, menjadikan hampir semua aturan jangka pendek Airbnb ilegal di negara tersebut.

Pada hari Selasa (5/12), kedua pemilik apartemen dikenakan sanksi atas tindakan ilegal mereka menyewakan 4 unit apartemen melalui platform penyewaan kamar Airbnb, dan dapat dikenakan denda senilai 148 ribu Dolar Amerika Serikat atau setara 2 milyar Rupiah.

Dua pria ini merupakan kasus pertama yang diusut secara serius hingga dikenakan sanksi berupa denda oleh pemerintah Singapura atas tindakan penyewaan kamar ilegal melalui Airbnb.

Terence Tan dan Yao Song Liang diduga bekerja bersama menyewakan empat kamar apartemen pada sebuah kondominium pribadi, dan harus menghadapi empat tuntutan pelanggaran peraturan perencanaan Singapura.

Urban Redevelopment Authority (URA), sebuah lembaga yang memiliki otoritas mengatur tata letak perkotaan Singapura telah menurunkan periode penyewaan untuk rumah pribadi dari yang awalnya 6 bulan menjadi 3 bulan yang berlaku sejak bulan Juni tahun ini.

Akan tetapi, Terence Tan dan Yao Song Liang diduga telah melakukan pelanggaran ini sebelum peraturan minimal 3 bulan diberlakukan, oleh karena itu mereka akan menjalani hukuman dan sanksi sesuai dengan aturan minimal 6 bulan.

URA menyatakan bahwa aturan 3 bulan sebagai syarat minimal periode penyewaan agar penghuni apartemen tidak merasakan dampak buruk dari frekuensi pergantian penghuni sementara dalam jangka waktu pendek.

Saat ini ada sekitar 8.700 kamar yang tersedia di Airbnb, sebuah peningkatan dari bulan Februari sebelum peraturan baru diberlakukan.

Tahun sebelumnya, komunitas Airbnb telah menjadi host lebih dari 330 ribu tamu. Lebih dari 40 persen pengunjung menggunakan Airbnb di Singapura untuk menyaksikan Formula 1 pada bulan September lalu.

Seorang juru bicara Airbnb mengatakan bahwa perusahaan ini akan terus berkomitmen dan bekerja bersama dengan pemerintah setempat untuk menemukan cara terbaik berbagi tempat tinggal.

Ia menambahkan “kerangka kerja yang saat ini berlaku untuk berbagi tempat tinggal di Singapura tidak mencerminkan bagaimana masyarakat Singapura bepergian atau menggunakan rumah mereka hari ini… dan secara kontras berlawanan dengan komitmen Singapura untuk berinovasi.”

Sayangnya, bukan hanya Singapura yang menjadi tempat Airbnb dilarang. Pada awal tahun, Vancouver menetapkan sebuah regulasi ketat yang mengizinkan para host dari platform penyewaan kamar Airbnb, hanya boleh menyewakan kamar di rumah yang mereka huni.

 

(Visited 188 times, 1 visits today)