Mengapa kaum wanita mengambil risiko berselingkuh. Lalu, apa manfaat yang mungkin diperolehnya? Karena 3 Alasan Inilah Wanita Bisa Berselingkuh!
Dikutip dari Psychology Today, risiko perselingkuhan mencakup hilangnya reputasi secara sosial, penolakan oleh pasangan, atau bahkan balas dendam secara fisik oleh pasangan atau mantan pasangan.
Namun demikian, kaum wanita mengalami risiko tambahan, misalnya kehamilan dan meluangkan waktu untuk membesarkan anak.
Dengan adanya risiko tambahan itu, muncul pertanyaan, mengapa kaum wanita mengambil risiko berselingkuh. Lalu, apa manfaat yang mungkin diperolehnya? Secara lebih luas, kaum wanita mungkin melibatkan diri dalam perselingkuhan untuk meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak atau menghasilkan anak-anak yang lebih kuat.
Atau, mereka mungkin melakukannya sebagai cara untuk mengamankan sejumlah manfaat eksternal atau menaikkan status:
Wanita di Cap Sebagai Drama Queen Untuk Cari Perhatian, Benarkah?
1. Reproduksi yang Lebih Sukses
Seorang wanita mungkin termotivasi untuk menyeleweng dengan seorang pria yang rupawan, karena hal itu akan meningkatkan kemungkinan mendapatkan putra-putra yang rupawan juga, sehingga meningkatkan kemungkinan wanita itu mendapatkan cucu. Hal ini dikenal dengan hipotesis putra yang seksi (sexy son hypothesis).
2. Naik Status
Dalam hal menerima manfaat eksternal, hipotesis perolehan sumberdaya (resource accrual hypothesis) menengarai bahwa kaum wanita mungkin bisa mempertukarkan seks dengan sumber daya, semisal uang atau hadiah. Pada masa lalu evolusioner kita, pertukarannya adalah dengan makanan atau tempat tinggal.
Selain itu, kaum wanita mungkin mempertukarkan seks dengan perlindungan yang kemungkinan diperuntukkan bagi anak atau kerabat lainnya. Di masa lalu, itu berarti perlindungan dari hewan buas, atau mungkin perlindungan dari eksploitasi dari manusia lain.
3. Gratifikasi Seksual
Selain dua alasan di atas, ada kemungkinan seorang wanita lebih terdorong mencari pasangan berbeda yang lebih tertarik dan berminat kepadanya, sekaligus lebih menarik dan sepadan dibandingkan dengan pasangannya sekarang.
Dengan demikian, Buss mengamati, melalui beberapa penelitian, bahwa menerima gratifikasi seksual adalah salah satu alasan yang sering disebutkan dalam perselingkuhan.
Jika hubungan seksual dengan pasangan biasa tidak memuaskan, maka perselingkuhan dengan seorang pria lain mungkin menjadi gerakan yang positif.