Berantem pasti bisa dihindari kalau kata-kata berikut ini nggak keluar dari mulut Anda!
Lagi pacaran atau lagi menuju pernikahan? Selamat. Setidaknya hari-hari jadi nggak kering seperti hari-harinya para jones. (Eh!) Tenang, tenang, jones pastinya gembira kok karena nggak perlu melalui masa-masa berantem sama pasangan yang nggak bikin enak!
Ya, bina hubungan asmara dengan seseorang alias pacaran atau tunangan nggak berarti sepi dari api panas berantem. Maklum, beda kepala – beda pola pikir. Syukur-syukur bisa mengerti satu sama lain. Kalau nggak ngerti terus-terusan?
Nah, jika nggak ketemu pengertian satu sama lain dan berujung pada beda pendapat alias berantem, simak 10 kalimat ini yang pantang dikatakan pas lagi panas-panasnya!
1
“Terserah. Apa kata kamu deh … “
Kalimat di atas bisa saja keluar dari mulut pas Anda sudah mencium cikal-bakal perselisihan. “Keintiman bukan hanya tentang perasaan nyaman tapi juga kemampuan untuk menjaga perasaan orang lain (pasangan),” jelas Monica O’Neal, psikolog dari Harvard.
2
“Itu keterlaluan banget!”
Dengan bilang kalimat di atas berarti Anda bilang kalau pandangan pasangan nggak benar. Padahal,”Masalah akan memanas jika orang bilang ‘Aku benar, kamu salah’,” jelas Susan Heitler, Ph.D., ahli hubungan antar manusia dan psikolog dari Denver. Lebih baik bilang: “Bagaimana kalau kita lihatnya dari cara pandang ini?” Nah …
3
“Oh, hebat banget!”
Bukan pujian tapi kalimat di atas adalah kalimat sarkasme yang bisa keluar pas berselisih. “(Kalimat) Itu tidak efektif sama sekali. Justru akan menimbulkan rasa ketak-percayaan,” jelas O’Neal lagi. Lebih baik jelaskan maksud Anda baik-baik agar tetap ada omongan dua arah.
4
“Kamu tuh bebal banget”
Saat pasangan makin banyak memicu semua yang jelek-jelek keluar dari diri Anda, tahan untuk tidak menyerang balik ke area ketak-nyamanan dirinya yang notabene bikin dia jadi makin sensitif. Apalagi jika Anda memberikan kata penghakiman ‘orang bego’ atau ‘orang nggak benar’. Lebih baik fokus untuk cari solusinya dengan kalem.
5
“Aku pergi saja lah …”
Mungkin telinga dan kepala sudah panas dengan semua kalimat yang dikeluarkan mulutnya, dan rasanya ingin pergi begitu saja. Lumrah. Tapi jangan ucapkan kalimat di atas. Begitu diucapkan, itu terdengar di telinganya jadi dua arti: Anda ingin putus dan ingin pergi hindari masalah. Sungguh nggak oke. Solusinya? Tetap obrolin baik-baik apapun itu.
Si dia masih nyerocos saja dengan kalimat-kalimat tajamnya? Suruh si dia tonton ini …