Kebanyakan orang menerima informasi seputar seks dari orang tua, artikel atau teman yang lebih berpengalaman.
Sayangnya, bahwa informasi yang beredar tersebut belum tentu benar adanya. Akan tetapi tak jarang informasi yang kita dapatkan berupa mitos yang menyesatkan. Agar terhindar dari informasi yang menyesatkan tersebut, berikut ini terdapat beberapa daftar kebohongan yang sering mampir ditelinga kita… Cekidot guys!
Spontanitas
Cukup lakukan seks dan tidak usah berbicara tentang hal itu. Benarkah jika seks adalah sesuatu hal yang menyenangkan? Yap, dengan melakukan hubungan seks, orang akan merasa nyaman, dicintai dan dilayani. Lalu mengapa merencanakan hubungan seks menjadi sesuatu hal yang buruk?
Jangan Sampai Salah!! Ini Dia Kebohongan Tentang Seks (Part 1)
Kita memang selama ini selalu dipengaruhi oleh anggapan bahwa seks adalah sesuatu yang terjadi maka terjadilah hehehe… Namun nyatanya, seks jarang benar terjadi. Hal ini bisa dilihat dari pasangan yang sibuk, maka insensitas seksnya akan menurun.
Padahal, jika selesai melakukan hubungan seks mereka akan bertanya-tanya kapan akan mengulanginya lagi dan berhayal imajinasi yang asyik untuk melakukannya lagi.
Semakin besar dan sering akan semakin baik
Anggapan ini meman benar bagi beberapa orang dan waktu. Namun suatu kebohongan terjadi jika hal ini berlaku bagi setiap orang dan sepanjang masa. Dalam kenyataannya setiap orang memiliki preferensi ukuran yang berubah.
Lalu saat berhubungan seks, mereka akan melakukan tergantung dari suasana hati mereka. Kita juga memiliki berbagai tingkat hasrat seksual yang dapat berubah sepanjang bulan dan selama bertahun-tahun.
Siapakah yang Paling Meraskan Nikamat Saat Berhubungan Seks dari Belakang?
Jika mengikuti siklus ini, tentunya seks akan menjadi sebuah momok yang menggelisahkan karena setiap orang akan dipaksa untuk meraih seks yang lebih dan mencoba hal-hal yang baru.
Harus spesial
Bagi orang yang jarang melakukanna, seks memang merupakan sesuatu yang spesial. Namun, disisi lain seks adalah sesuatu yang umum dan biasa terjadi. Sayangnya, otak kita selalu dicekoki berbagai motivasi agar mencari sumber daya seks terbaru agar tidak menjenuhkan.
Padahal inti dari seks adalah bagaimana kita melakukannya dengan benar dan tentunya dengan pasangan yang teat. Idealnya, seks tidak perlu diperlakukan secara berlebihan yang nantinya malah menimbulkan kecemasan.
Ibaratnya kita tidak perlu menggubakan sapu tangan, jika ingin menikmati hidangan yang lezat. Jadi cukup nikamti saja seks tanpa ritual berlebihan, tentu saja akan lebih mengasyikan!
