Faktanya, beberapa pria kerap mengonsumsi ‘obat kuat’ sebagai jurus andalan kala loyo di atas ranjang. Namun, menurut penelitian ini, banyak dari mereka yang salah kaprah saat menggunakannya!
Sebuah riset di Spanyol mengungkap fakta kalau sebanyak 69 persen pria yangmemakai obat disfungsi ereksi jenis PDE5 seperti Viagra, Levitra, dan Cialis ternyata menggunakannya dengan cara yang salah.
Banyak dari mereka yang tak mendapat informasi yang cukup tentang bagaimana menggunakan obat kuat tersebut seperti dikatakan oleh Jacob Rajfer M.D, peraih gelar profesor di bidang urologi dari David Geffen School of Medicine UCLA.
Dan, berikut ini 5kesalahan yang paling sering terjadi dalam menggunakan obat kuat jenis PDE5, apa kamu juga termasuk POPle?
1. Hanya Mencoba Satu Jenis Obat
Tiap orang punya reaksi beda untuk satu obat. Untuk keluhan yang sama, Viagra bisa saja bereaksi baik pada pria A tapi tidak memiliki efek apa pun pada pria B. Menurut sbuah riset, 40 persen pria langsung menyerah begitu gagal mendapat hasil dari obat kuat, dantidak mencoba obat jenis lain.
2. Diminum setelah makan
PDE5 merupakan jenis obat yang bekerja optimal saat perut kosong. Tapi yang sering terjadi adalah obat ini diminum sesaat setelah makan. Sebaiknya tunggu dua hingga tiga jam setelah makan, baru minum obat ini. Sebab obat tersebut hanya terserap separuhnya jika diminum saat perut penuh oleh makanan.
Menurut Riset Ini, Ternyata Ada Hubungan Penting antara Fesyen dan Kencan Online!
3. Tidak Sabaran
Mungkin kamu terlalu bersemangat untuk menuntaskan hasrat. Tapi obat ini butuh waktu setidaknya satu jam untuk bereaksi dalam tubuh menurut pakar seksual, Rajfer. Dengan demikian, pengaturan waktu merupakan hal penting saat mengonsumsi obat ini.
4. Menyerah pada percobaan pertama
Faktanya standar rekomendasi dalam hal terapi menggunakan obat kuat itu sebanyak enam kali. Dan dari hasil penelitian tersebut juga didapat kalau 33 persen pria hanya mencoba sekali dan langsung putus asa.
5. Kurang ada Rangsangan Seksual
Apapun itu jenis obat kuatnya, khasiat akan bisa bekerja dengan baik ketika mendapatkan rangsangan seksual. Jadi, walaupun kamu menggunakannya tapi tidak ada rangsangan seksual, jangan berharap untuk mendapatkan ereksi secara optimal.
