Jangan Lupa Selalu Memakai ‘Alat Pelindung’ Kalau Mau Beruntung!

0
3

POPle pernah kehujanan, karena lupa bawa payung? Bayangin selagi jalan kaki, tiba-tiba awan mendung, air mulai menetes dan tiba-tiba, beerrr….  Hujan turun dengan derasnya. Dan akhirnya, yang ada Anda malah kalang kabut mencari cara untuk berteduh.

Mending kalau hanya hujan saja. Apa jadinya coba, kalau kejadian lupa pakai pelindung diibaratkan kondisi pasangan telah menikah, memiliki banyak anak, lalu pasangannya tersebut bertekad ingin membatasi kelahiran anak. Tapi, kelanjutannya malah lupa pakai ‘alat pelindung’ dan akhirnya punya tambahan momongan.

Yang kaya gini sih, bohong kalau kelanjutannya gak bikin runyam segalanya! Padahal masalah tadi bisa dihindari kalau saja punya ‘alat pelindung’.

Semua butuh perlindungan

Ternyata bukan cuma urusan kesehatan dan perubahan cuaca saja, yang butuh perlindungan. Dalam urusan keuangan juga kita butuh alat pelindung. Terutama sekali dalam hal keuangan keluarga. Tunggu dulu. Apa ini nunggu kita berkeluarga dulu, baru bikin perlindungan?

Terus mumpung masih muda gak perlu yang namanya mikirin alat perlindungan? Jawabnya, selagi muda justru saat yang tepat untuk menyiapkan alat perlindungan. Sebab biaya untuk membeli perlindungan selagi POPle masih muda, biasanya lebih murah dibandingkan nanti udah tua renta.

Perlindungan apa sih yang paling utama?

Sah-sah saja kalau ingin membeli alat perlindungan kesehatan. Biar bisa tetap sehat, dan tetap jossss… Lalu, kalau ada yang bilang, “kan sudah ada disediain kantor?”

Ya, syukur alhamdulillah kalau memang sudah disediakan. Namun, sebaiknya tetap bikin. Setidaknya, satu alat perlindungan kesehatan lagi di luar fasilitas tempat kita bekerja, gak ada salahnya buat jaga-jaga POPle. Kurang lebih seperti cerita hujan di atas.

Sedia payung sebelum hujan  

Terpenting dari semua itu adalah, melindungi sumber pendapatan kita (protect source of income), caranya gimana? Yaitu dengan membeli yang sifatnya perlindungan jiwa. Ini menjadi sangat perlu diperhatikan, sebab ketika kita tak mampu mencari pendapatan lagi. Katakanlah sampai-sampai kondisi buruk menimpa Anda, semisal; cacat, lumpuh, atau bahkan meninggal dunia. Semoga saja hal buruk tersebut tak nyata terjadi kepada POPle ya.

Namun kalau sampai buruknya kejadian, maka orang-orang tercinta di sekeliling kita akan tetap mendapatkan income. Meski kita sudah tak ada lagi, namun tak bisa dipungkiri kehidupan mereka kan sangat bergantung dari penghasilan Anda.

POPle tentunya sayang keluarga kan? Yuk, mari kita lindung mereka, dengan cara melindungi diri POPle sendiri. Hmm.. bagaimana cukup sederhana dan mudah bukan?

 

Penulis : Arwani Pranajaya,

RFC®, CFP®. AAEP®. CSA®.

(Visited 533 times, 1 visits today)