Ejakulasi dini (PE) adalah suatu kondisi yang membuat seseorang ejakulasi sebelum dia berniat melakukannya. Pria Kembali Perkasa! Begini Cara yang Tepat untuk Atasi Ejakulasi Dini..
Pria mungkin merasa bahwa mereka tidak memiliki adanya kontrol ketika mereka ejakulasi. Untuk mendiagnosis PE, dokter biasanya memulai dengan mengajukan pertanyaan seperti berikut:
Berapa lama mengalami masalah PE? Kapan itu dimulai? Berapa lama waktu antara penetrasi dengan ejakulasi? Seberapa tertekan perasaannya tentang situasi tersebut? Seberapa tertekan perasaan pasangannya? Apakah ada psikologis, masalah emosional, atau hubungan yang menjadi perhatian?
Terkadang, pria juga mengisi kuesioner seperti Alat Diagnostik Ejakulasi Dini (PEDT) selama kunjungan mereka.
Dokter juga membaca riwayat medis pria dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui apakah kondisi kesehatan lainnya yang juga menyababkan PE.
Seperti dilansir dari ISSM. Setelah diagnosis dibuat, PE biasanya diobati dengan terapi seks, obat-obatan, atau kombinasi dari dua pengobatan tersebut.
Terapi Seks
Seorang terapis seks dapat mendidik seorang pria dan pasangan mereka tentang fungsi ejakulasi dan mengapa PE mungkin terjadi. Waktu rata-rata antara penetrasi dan ejakulasi adalah 5 sampai 7 menit.
Ini Tanda-Tanda Anda Masturbasi Secara Berlebihan!
Selain itu, pria dapat mempelajari teknik praktis untuk mencobanya disaat mereka melakukan hubungan intim lagi. Salah satu teknik tersebut disebut metode stop-start. Ketika seorang pria berpikir dia akan berejakulasi, berhentilah selama tiga puluh detik. Proses ini diulangi terus hingga pria itu merasa siap untuk berejakulasi.
Terapis seks juga dapat membantu pria dan pasangannya menangani masalah psikologis, emosional dalam hubungan, yang mungkin telah ada sejak lama.
Obat-obatan
Dua jenis obat yang umumnya diresepkan untuk mengobati PE:
1. Anestesi topikal, diterapkan langsung ke penis sebelum aktivitas seksual. Obat-obatan ini bekerja untuk mengurangi sensitivitas penis sehingga seorang pria tidak cepat berejakulasi tetapi juga tidak kehilangan kenikmatan seksual.
2. Obat-obatan serotonergik oral, bekerja pada pensinyalan saraf di otak dan sistem saraf untuk menunda ejakulasi.
Pria harus selalu minum obat PE dengan bimbingan seorang profesional di bidang kesehatan.