Saat bercinta, puting payudara adalah salah satu bagian yang paling sering dirangsang. Tak Hanya Sekadar Meningkatkan Gairah, Ini 4 Fakta Menarik Lain dari Puting
Waktu melakukan aktivitas seksual, puting payudara adalah salah satu bagian yang paling sering dirangsang guna meningkatkan gairah. Baik pria maupun wanita sama-sama memiliki puting. Akan tetapi, puting pada wanita lah yang lebih sering dirangsang karena payudaranya memang area yang sensitif.
Tapi di balik semua itu, sudahkah Anda tahu fakta-fakta mengenai puting? Jika belum, simak ulasan berikut ini seperti yang dirangkum dari Bustle.
1. Memiliki batas sensitivitas
Meskipun termasuk area yang sensitif, akan tetapi tingkat sensitivitas pada setiap orang berbeda-beda. Oleh karena itu, belum tentu teknik rangsangan pada si A berlaku juga pada B. Tak hanya pada kenikmatan, tingkat sensitivitas itu juga memengaruhi toleransi rasa sakit pada puting.
Ukuran Organ Intim Pasangan, Bisa Ditebak dari Bentuk Tubuhnya Lho…
2. Dapat dirangsang dengan berbagai hal
Ketika melakukan aktivitas seksual, biasanya pria akan merangsang puting wanitanya menggunakan mulut dan tangan. Sebenarnya, puting bisa dirangsang dengan berbagai hal. Mulai dari bulu kemoceng, es, kain, dan lainnya. Bahkan putting juga bisa terangsang meskipun kontak yang dilakukan tidak secara langsung. Contohnya dengan meniup atau hanya dengan menyentuh bagian aerola. Kegiatan itu sama-sama meningkatkan aliran darah di putting yang membuatnya terangsang.
3. Rangsangan pada putting dapat menyebabkan orgasme
Seperti yang diketahui, wanita bisa mengalami berbagai jenis orgasme. Salah satunya adalah orgasme putting. Stimulasi pada putting dapat menyebabkan orgasme pada sebagian orang. Sebuah penelitian pada 2011 menemukan stimulasi puting mengaktifkan bagian otak yang sama yaitu genital sensory cortex sehingga seolah-olah yang dirangsang adalah orgasme. Dengan begitu orgasme dapat terjadi.
4. Stimulasi berlebih dapat membuat putting terluka
Saat gairah meningkat, mungkin saja pria menstimulasi putting secara berlebihan tanpa sadar. Hal ini perlu diwaspadai karena eksposur berlebih pada putting dapat membuatnya luka dan memar. Selain itu, bisa juga bisa menimbulkan jaringan parut internal dan de-sensitisasi. Bahkan tidak menutup kemungkinan bisa terjadinya kerusakan jaringan secara permanen. Oleh karenanya, usahakan jangan terlalu kasar saat merangsang putting. Jika gairah tidak terbendung, cobalah beralih ke aerola.
