Bagi kamu yang termasuk sudah waktunya menikah, jangan sedih dan khawatir karena sebenarnya telat nikah itu menyimpan beberapa keuntungan.
Apakah kamu termasuk yang sedang was-was karena undangan pernikahan mulai berdatangan dari teman-teman seusia Anda. Dan orang-orang sekitar mulai bertanya “Kapan undangan nikah”. Tentunya hal ini akan membuat Anda depresi. Tapi tenang saja, pasalnya menurut sebuah penelitian, telat menikah malah bisa bikin bahagia.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Alberta, mendapati fakta kalau mereka yang menikah di usia lebih tua atau lebih lambat dari teman-temannya ternyata memiliki, level kebahagiaan dan kepercayaan diri lebih tinggi dibanding mereka yang menikah muda.
Dari Warna Kulit Hingga Selera Musik, Inilah Selebritis Hollywood Yang Sempat di Bully
Bahkan riset itu juga menyebutkan kalau pernikahan di usia matang memperlihatkan tingkat risiko depresi dan perceraian yang rendah. Sang peneliti, Matt Johnson menyampaikan tujuannya adalah mengetahui usia ideal untuk menikah.
Adapun dalam penelitian tersebut, melibatkan responden pria yang rata-rata menikah di usia 28 tahun serta partisipan perempuan di usia 25 tahun. Survei dilakukan pada 405 orang Kanada yang lulus SMA dan usia paruh baya di 1984 yang menikah di usia muda dan usia tua untuk melihat seberapa bahagia dan tenang pernikahan berdasarkan usia saat pertama kali menikah.
Fitur ‘Venues’ di Aplikasi Grab, Mudahkan Anda untuk Temukan Titik Jemput Lebih Cepat!
Sementara di abad 21, usia pernikahan kian mundur karena banyak generasi masa kini harus menjalani pendidikan tinggi dan bekerja. Biasanya, mereka tidak terburu-buru membina rumah tangga sebelum benar-benar mapan.
