Dalam dunia pekerjaan, kita akan bertemu dengan banyak orang dengan tipe dan kepribadian yang berbeda. 5 Jenis ‘Virus’ yang Banyak Dijumpai di Tempat Kerja!
Dalam dunia pekerjaan, kita akan bertemu dengan banyak orang dengan tipe dan kepribadian yang berbeda. Beberapa akan cocok dan membuat kita nyaman, beberapa mungkin tidak cocok dan membuat kita kesal.
Tak hanya itu, Anda juga dapat bertemu dengan ‘toxic people’ atau virus yang bisa saja menjadi rekan kerja di kantor. Keberadaan toxic people di lingkungan pekerjaan dapat membuat suasana kantor menjadi tidak nyaman lagi.
Nah, berikut 5 tipe toxic people yang banyak dijumpai di tempat kerja:
1. Miss Komplain
Lingkungan pekerjaan akan selalu diisi orang-orang yang ‘gemar’ membawa kabar negatif. Orang-orang negatif ini dapat memengaruhi suasana kantor menjadi tidak enak. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa lingkungan kerja yang negatif dapat memberi dampak buruk pada kesehatan mental, emosional, dan fisik karyawannya.
Merayakan Ulang Tahun di Tempat Kerja, Ada Etikanya Lho!
2. Tukang Gosip
Semakin besar sebuah perusahaan, akan semakin banyak pula gosip di dalamnya. Ada gosip tentang seseorang yang resign atau dipecat, gosip tentang kenaikan gaji, bahkan gosip mengenai kehidupan pribadi seseorang. Sering kali yang menyebarkan gosip-gosip ini adalah orang yang sama. Karyawan seperti ini senang sekali menambahkan cerita dari sedikit info yang ia terima, bahkan ia juga tak ragu untuk memutarbalikkan fakta yang ia tahu.
3. Yess Man
Jenis karyawan seperti ini mungkin akan Anda temui dan ada kemungkinan ia akan merepotkan Anda. Ia memang terlihat responsif dan langsung mengiyakan semua tugas dari atasan. Namun sering kali ia hanya bicara saja, tanpa langsung mengerjakan tugasnya dan bahkan cenderung menunda pekerjaannya. Ia hanya peduli untuk terlihat sebagai karyawan yang sigap di depan bos ketika sebenarnya ia hanya bermalas-malasan dan merepotkan rekan kerja lainnya.
4. Defensif
Karyawan defensif seringkali merasa diserang ketika diberi kritik dan saran dari atasan maupun rekan kerja. Saran yang bersifat netral saja bisa dianggap negatif oleh orang yang memiliki sifat defensif. Memang membutuhkan pendekatan yang lebih berhati-hati agar karyawan seperti ini merasa aman. Jika sudah merasa aman, mereka akan menjadi lebih tenang dan mau mendengarkan saran dari orang lain.
5. Penjilat
Tidak ada yang menyukai orang yang bersifat penjilat. Karyawan seperti ini memiliki banyak akal untuk mengambil hati atasan hingga rekan-rekan kerjanya sendiri. Biasanya mereka menjadi penjilat ketika membutuhkan bantuan dari orang lain atau ketika ingin mendapatkan promosi. Tentunya ini menjadi hal yang menyebalkan ketika seseorang ingin mendapatkan promosi dengan cara mencari muka, bukan dengan berusaha meningkatkan performa. Berhati-hatilah dengan karyawan yang bersifat penjilat.
