Memiliki atasan yang suka pilih kasih memang bisa membuat hati ini merasa kesal. For Your Info, Ini Cara Cerdas Menghadapi Atasan yang Suka Pilih Kasih!
Anda tentu merasa tersisihkan dan dinomorduakan ketika tidak dianggap sama dengan rekan kerja yang lain. Di setiap perusahaan selalu ada atasan yang sering membuat kesal para karyawan.
Mulai dari atasan yang otoriter, atasan yang cerewet hingga atasan yang selalu memilah-milih karyawan untuk diunggulkan. Sebenarnya, Anda bisa menyikapi atasan yang pilih kasih dengan cara yang santai. Jangan terlalu memikirkan hal tersebut dan Anda bisa lebih memfokuskan pikiran dan tenaga untuk menyelesaikan setiap tugas Anda.
Agar lebih mudah, berikut ini adalah beberapa tips untuk menghadapi atasan yang pilih kasih.
1. Kontrol Suasana Hati
Ketika Anda merasa sakit hati, benci ataupun iri karena sikap atasan yang pilih kasih, maka selesaikan masalah ini secara personal dan cobalah untuk tetap tenang. Tenangkan diri Anda dan lakukan hal positif supaya perasaan sakit hati ataupun iri bisa hilang.
5 Tips Survive Boss Diktator Di Kantor!
2. Tetap Menghormatinya
Meskipun Anda merasa dianaktirikan karena bos yang selalu pilih kasih, jangan pernah melawan kepadanya. Ingat, posisi Anda hanyalah bawahan dan Anda harus tetap menghormati atasan Anda. Berikan hal terbaik dan jangan tunjukkan jika Anda sedang kesal karena tingkah lakunya yang pilih kasih.
3. Coba Pendekatan
Anda dan atasan harus membangun komunikasi dengan baik. Dengan komunikasi yang baik, maka Anda bisa mengetahui apa maksud dari tindakan atasan Anda.
4. Cek Pekerjaan
Jangan merasa kesal dan iri terlebih dahulu sebelum Anda mengecek pekerjaan Anda. Bisa saja, atasan menomorduakan Anda karena pekerjaan yang Anda lakukan belum bisa memuaskannya. Jadi, jika hasil kerja Anda masih kurang maksimal, jangan pernah protes.
Waspada! 5 Tipe Karyawan Seperti Ini Rawan Banget Dipecat!!!
5. Jadilah Karyawan yang Baik
Sebagai bawahan, lebih baik Anda menuruti perintah atasan Anda. Artinya, Anda harus menjadi bawahan yang mampu bekerja dengan maksimal untuk kemajuan perusahaan.
