Awas, Sabu-Sabu Mempunyai Efek Terhadap Performa Seks Pria Lho..

0
15
Mandul

Sebuah jurnal berjudul A Qualitative Study of the Relationship Between Methamphetamine Abuse and Sexual Dysfunction in Male Substance Abusers menemukan, sebagian besar pengguna metamfetamin–atau dikenal dengan sejenis sabu-sabu merasa sensasi bercinta meningkat.

Setelah menggunakan sabu-sabu, hasrat seksual secara signifikan naik. Hubungan seksual saat menggunakan metamfetamin pun sangat menyenangkan.

Jurnal yang dipublikasikan Int J High Risk Behav Addict pada 13 Juni 2016 menunjukkan, penggunaan pertama metamfetamin atau sabu-sabu ini menghasilkan orgasme yang lebih menyenangkan, hubungan seksual yang lebih lama, dan peningkatan kesenangan seksual.

Ini Jenis-Jenis Kepribadian Untuk Mereka yang Mengalami Insomnia

“Anda juga akan punya kendali lebih besar atas hubungan seks tersebut. Dari 35 pria dalam penelitian yang merupakan pengguna metamfetamin, hanya satu peserta yang melaporkan, metamfetamin mengurangi hasrat seksualnya,” tulis peneliti Behrouz Dolatshasi dari University of Social Welfare and Rehabilitation Sciences, Iran, dilansir US National Library of Medicine National Institute of Health, Senin, 4 Maret 2019.

Beberapa peserta melaporkan, penggunaan metamfetamin lebih efektif dalam meningkatkan hasrat seksual. Sayangnya, para terapis tidak menerima pernyataan ini. Sebaliknya, terapis percaya, pengguna metamfetamin mengalami anhedonia (ketidakmampun menikmati sesuatu) setelah beberapa waktu penggunaan sabu-sabu.

Para pengguna metamfetamin merasakan, obat tersebut memperkuat kasih sayang terhadap pasangan. Ketika mereka menyentuh pasangan, seperti berciuman akan terasa menggairahkan.

Mayoritas peserta yakin, durasi hubungan seksual meningkat setelah menggunakan metamfetamin. Sebut saja penuturan salah satu peserta pria–yang tak disebut namanya. Ia mencapai orgasme setiap 15 menit. Hasrat seksual sangat tinggi dan membuatnya lelah.

Ini Alasan Kenapa Berhubungan Seks di Hotel Lebih Menyenangkan

“Beberapa peserta melaporkan, mereka bisa berhubungan seks selama berjam-jam, tanpa merasa lelah atau beristirahat. Ada keinginan untuk terus menerus berhubungan seks,” lanjut Behrouz.

Hampir semua peserta melaporkan, kualitas hubungan seks terasa hebat dalam beberapa bulan pertama, tetapi kualitasnya berubah seiring waktu. Seorang peserta mengakui, ia tidak pernah bisa merasakan kenikmatan hubungan seks lagi seiring menggunakan sabu-sabu.

 

(Visited 895 times, 1 visits today)