Inilah Kesalahan Atasan yang Menyebabkan Anak Buahnya Pada Resign!

0
0
Pada Resign

Anda mungkin sering mendengar para manajer berkeluh-kesah soal karyawan terbaiknya. Inilah Kesalahan Atasan yang Menyebabkan Anak Buahnya Pada Resign!

Para manajer biasanya menyalahkan semua kondisi yang terjadi dan menghiraukan masalah sebenarnya, yaitu karyawan bukan resign dari pekerjaan tapi meninggalkan bosnya. Seperti dikutip dari Huffingtonpost, sebenarnya masalah ini bisa dihindari kalau para pemimpin perusahaan mau berusaha lebih keras.

Berikut adalah sembilan hal terburuk yang para Bos lakukan hingga membuat karyawan hengkang dari perusahaan:

1. Mereka memberi pekerjaan terlalu banyak

Yang paling melelahkan bagi karyawan tentu pekerjaan yang banyak. Memang sangat menggoda untuk membuat karyawan terbaik bekerja sekeras mungkin. Tapi para manajer cenderung terperangkap dan malah membuat karyawan tidak nyaman. Pekerjaan yang berat justru membuat karyawan merasa dihukum. Sebuah riset menunjukkan produktivitas menurun ketika pekerja harus bekerja 50 jam dalam seminggu. Lebih dari itu produktivitas turun tajam.

2. Mereka tidak melihat kontribusi dan tidak memberi penghargaan

Sekedar menepuk bahu ketika karyawan bekerja dengan baik sudah menunjukkan bentuk penghargaan seorang manajer. Namun, para manajer sering lupa dengan hal ini. Mereka perlu berkomunikasi dengan stafnya supaya merasa betah. Di sisi lain, para manajer juga harus memberikan penghargaan untuk pekerjaan baik yang dilakukan karyawan.

Ada Niat Ingin Resign? Begini Langkah Mengundurkan Diri yang Jantan…

3. Mereka tidak peduli dengan karyawannya

Hampir sebagian besar karyawan memilih resign karena hubungan yang tidak baik dengan bosnya. Perusahaan yang cerdas tahu cara mengarahkan para manajer memperlakukan karyawan dengan manusiawi. Mereka adalah para bos yang bergembira ketika stafnya sukses, berempati ketika ada yang mengalami masa sulit, dan memberi tantangan kepada karyawan.

4. Mereka tidak menghargai komitmen

Ketika seorang manajer memegang komitmen maka ia akan terlihat bisa dipercaya dan bertanggung jawab dari karyawannya. Tapi seorang manajer yang tidak berkomitmen akan dipandang sebaliknya.

5. Mereka mempekerjakan dan mempromosikan orang yang salah

Karyawan yang baik dan pekerja keras ingin bekerja dengan profesional. Ketika para manajer tidak melakukan tanggung jawabnya dengan mempekerjakan orang yang tepat, ini bisa menjadi demotivasi utama karyawan. Lebih buruk lagi kalau salah mempromosikan karyawan.

(Visited 1,060 times, 1 visits today)