Taman Nasional Gunung Gede Pangrago yang berlokasi tak begitu jauh dari Jakarta. Bila Anda memang tak berniat untuk berkemah, tak perlu kuatir. Masih banyak lokasi yang bisa dikunjungi dengan keindahan panorama luar biasa.
Salah satu yang layak didatangi adalah air terjun Cibereum. Sebelum sampai di lokasi air terjun, dengan ketinggian kurang lebih 50 meter, perjalanan panjang harus dilewati terlebih dahulu. Setelah melawati pos penjagaan, beberapa anak tangga segera menyambut Anda. Setelah itu, jalan bebatuan terjal telah menanti untuk ditapaki.
Wah, Inilah Pulau-Pulau Misterius di Dunia yang Memiliki Kisah Sangat Menakutkan!
Satu hal yang tak boleh terlewatkan ketika memulai perjalanan disini adalah sediakan semua kebutuhan konsumsi selama menempuh perjalanan dengan medan berat sejauh 2,8 kilometer. Karena sepanjang jalan berbatu menuju air terjun, Anda tak akan menjumpai penjual makanan dan minuman. Selalu sediakan kantong plastik untuk menyimpan beberapa sampah dari barang bawaan Anda.
Sambil melangkahkan kaki, mata akan terus dimanjakan dengan berbagai pemandangan hijau dan beberapa aliran sungai kecil yang cukup jernih. Kicauan burung, dan sesekali suara Owa yang saling bersahutan, akan jadi musik selama perjalanan.
Setelah melewati kurang lebih 1,5 kilometer, sebuah telaga segera hadir. Letaknya ada di sebelah kiri ketika perjalanan menanjak menuju air terjun Cibeureum. Warna biru akan terpancar dari telaga yang disekelilinginya dirimbuni hutan hijau. Itu mengapa telaga tersebut dikenal dengan nama Telaga Biru. Mengambil beberapa foto berlatarkan tempat ini kami lakukan sambil beristirahat. Setelah itu, perjalanan kami lanjutkan karena membentang jalan berbatu panjang dan menanjak yang masih harus ditaklukan.
Jika jalanan berbatu curam tersebut telah berkurang dan telah tampak didepan mata beberapa jalan beralaskan jembatan kayu maka bersiaplah, karena tak lama lagi Anda akan tiba di Curug Cibeureum. Biasanya perjalanan di atas jembatan kayu, yang menutupi rawa-rawa, itu akan ditemani deru suara air terjun. Jembatan kayu sepanjang 500 meter itu dikenal dengan nama Gayongong tingginya 2 meter dari dasar rawa.
Setelah berjalan kaki kurang lebih selama 1,5 jam, wujud dari air terjun Ciberuem segera terlihat, serontak rasa lelah akan segara terbayar lunas. Sedikit lebih mendekat lagi, kesegaran air akan dicipratkan air terjun ini kepada Anda. Selain tebing-tebing yang menjadi dinding kokoh luncuran air terjun. Terlihat pula beberapa air terjun lainnya.
Wow, 3 Destinasi Wisata Anti Mainstream Ini punya Spot Indah yang Patut Dijelajahi!
Ada dua air terjun lain, yaitu Cidendeng dan Cikundul. Hal selanjutnya yang harus Anda coba adalah mandi atau sekedar membasuh diri dengan air dari Curug tersebut.
Menikmati keindahan yang tersembunyi di balik Gunung Gede Pangrango membuat hati semakin tak sabar untuk segera berada di atas puncaknya. Ingin rasanya berkunjung langsung ke atas puncaknya dalam Journey berikutnya.
