Merokok adalah kebiasaan yang tidak sehat, memang betul. Saat ini rokok dicitrakan sebagai pendongkrak maskulinitas dari pria, dimana banyak iklan rokok dari berbagai merk mengkampanyekan hal tersebut. Namun, rokok memiliki berbagai variasi dengan komposisi bahan baku yang berbeda, pengemasan, dan proses pembuatannya.
Jenis rokok yang dihisap oleh seseorang merupakan masalah selera, tetapi ada stereotip yang melekat pada masing – masing jenis rokok. Sebagai contoh, rokok berukuran tipis dan panjang, dianggap kurang maskulin oleh para pria, karena biasanya dikonsumsi oleh segmentasi perokok wanita.
Dan konon, ada profesi yang identik dengan jenis rokok tertentu. Mengenali kepribadian pria berdasarkan jenis rokoknya? Apakah memungkinkan? Ya, tentu saja. Namun perlu diingat prediksi ini tidaklah sepenuhnya akurat, karena watak manusia tidak dibentuk melalui aktivitas merokok.
Cerutu
Jenis lintingan tembakau yang identik dengan negara Kuba. Dalam budaya populer, cerutu biasanya dihisap oleh para pebisnis yang tajir gila, dan juga identik dengan mafia yang menjalankan bisnis – bisnis “terlarang.” Kepribadian pria yang merokok cerutu adalah pandai berbisnis, cerdas, ahli dalam mengelola keuangan, dan sayang anak.
Penjelasannya: bagaimana bisa membeli cerutu jika tidak memiliki banyak uang berlebih. Harga cerutu yang bisa berkali – kali lipat dari harga rokok per bungkus, cenderung dikonsumsi oleh kalangan “atas”. Kenapa pria yang merokok cerutu sayang anak? Kalau di film – film populer, mafia sangat memanjakan dan sangat protektif terhadap anak – anaknya. Karena harta paling berharga adalah keluarga, tidak hanya uang. Begitu kata mereka.
American Blend
Rokok american blend merupakan lintingan tembakau yang memiliki cita rasa khas, sedikit gatal di tenggorokan (bagi sebagian orang). Pria yang mengonsumsi jenis rokok ini, identik dengan gaya hidup pemberani, suka berpetualang, layaknya cowboy di abad ke 19. Sebagian besar yang merokok jenis American Blend adalah orang berusia 30 sampai 40 tahun ke atas.
Kretek Mild
Kalau jenis yang satu ini sudah sangat umum. Rokok kretek mild dengan “rasa” yang lebih enteng, identik dengan pria yang santai, sembari menikmati perpaduan tembakau serta rempah – rempah lainnya.
Kretek Non Filter
Not Everyone Cup of Tea, begitulah kretek non filter. Tanpa filter, rasa rokok menjadi lebih berat dan asap yang dihasilkan lebih banyak. Rokok kretek non filter mencitrakan pria yang pekerja keras, memiliki daya tahan fisik yang kuat, serta pemberani. Di Indonesia, jenis rokok ini cenderung dikaitkan sebagai rokok ‘kalangan bawah’. Tetapi ini hanya stereotip, semua kembali pada selera pribadi.
POPle, daro kepribadian pria berdasarkan jenis rokoknya, kamu yang mana?