Jika menemukan diri Anda terus-menerus mengemil atau makan besar, tapi masih tidak juga merasa kenyang, mungkin ada alasan yang mendasari rasa lapar itu.
Anda dapat melakukan semua yang diinginkan dan tidur sembilan jam setiap hari, tapi jika Anda mengabaikan nutrisi, tentu tidak akan melihat hasil terbaik dari semua kerja keras Anda. Ada beberapa alasan sebenarnya untuk perut yang terus menggerutu.
Minuman keras
Alkohol memacu otak untuk melepaskan sinyal kelaparan, bahkan jika Anda sudah makan sebelumnya. Ketika Anda mengonsumsi cukup kalori secara teratur, otak mengirimkan sinyal ke tubuh bahwa Anda tidak perlu makan lagi. Membatasi asupan alkohol dengan menjaga minuman keras itu dalam jumlah yang wajar untuk melihat apakah membuat perbedaan dalam rasa lapar Anda.
Mengalami dehidrasi
Berapa banyak air yang Anda konsumsi? Karena nafsu makan yang tidak dapat dijelaskan bisa menjadi tanda dehidrasi. Jika keinginan untuk makan muncul, disarankan minum dua gelas air terlebih dahulu dan menunggu 15 sampai 20 menit untuk melihat apakah Anda masih lapar. Anda juga dapat memanfaatkan cara lain untuk tetap terhidrasi seperti buah-buahan dan sayuran yang kaya akan air.
Diet yang terlalu ketat
Diet yang memutus kalori terlalu cepat dapat menyebabkan peningkatan rasa lelah. Selain itu, diet dalam jangka panjang juga dapat mengurangi metabolisme Anda. Dan jika Anda memotong semua makanan favorit Anda, kemungkinan akan mulai menginginkannya pada suatu waktu.
Tidak cukup tidur
Jika Anda terus-menerus memikirkan makanan, Anda mungkin tidak cukup tidur. Ini adalah hormon yang bertanggung jawab untuk membuat otak tahu bahwa Anda kenyang. Kurang tidur juga dapat menyebabkan hormon yang bertugas memberi tahu otak bahwa Anda lapar, juga dapat menyebabkan kadar insulin Anda meningkat. Dan kortisol, atau dikenal sebagai hormon stres, meningkat setelah malam yang kurang tidur. Berpegang teguh pada waktu tidur yang konsisten, membatasi waktu pengunaan gadget sebelum tidur, dan mencoba beberapa latihan pernapasan dalam untuk mendapatkan istirahat yang tepat.
Memakan Buah Sebelum Atau Sesudah Makan? Ini Waktu Terbaiknya
Melewatkan sarapan
Tentu saja perlunya sarapan adalah sebagai makanan terpenting hari itu. Makan di pagi hari menentukan untuk sore dan malam hari Anda. Melewatkan sarapan dapat menyebabkan rasa lapar, juga menyebabkan pola makan berlebihan. Kualitas sarapan Anda juga penting. Sarapan kaya protein mengurangi sinyal di otak yang mengendalikan dan membantu Anda merasa kenyang. Bahwa tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk metabolisme protein daripada karbohidrat, sehingga Anda cenderung merasa kenyang lebih lama.
Mengonsumsi karbohidrat yang salah
Karbohidrat dan manisan olahan seperti roti, kue kering, soda, dan makanan ringan tidak sehat lainnya dapat membuat Anda kenyang saat ini, tapi kemudian menyebabkan rasa lapar yang meningkat karena makanan ini menyebabkan perubahan drastis pada gula darah. Hindari karbohidrat dan permen olahan saat perut kosong untuk membantu mengatasi masalah ini. Mengudap sesuatu yang lebih seimbang dengan protein dan lemak sehingga lonjakan gula darah tidak begitu parah.
Kehilangan nutrisi penting
Jika Anda merasa lapar di antara waktu makan, Anda mungkin tidak makan cukup protein atau serat, padahal keduanya dapat membantu Anda merasa kenyang sepanjang hari. Pastikan makanan Anda mengandung sumber protein, seperti daging tanpa lemak, ikan, atau tahu. Anda juga bisa memasukkan biji-bijian dan sayuran utuh untuk menambahkan serat. Ada juga yang menunjukkan bahwa lemak dapat membantu meningkatkan produksi hormon kenyang dengan memilih sumber yang sehat seperti minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.
Dalam kasus yang jarang terjadi, kelaparan terus menerus mungkin merupakan gejala dari suatu penyakit. Jika khawatir tentang tingkat kelaparan Anda atau jika Anda telah kehilangan berat badan meskipun sering makan, penting untuk segera menemui dokter Anda dan meminta bantuan.
