Perjuangan Katniss Everdeen akhirnya mendekati putaran final. Aksi panahnya pun sudah bukan main meluncur biasa saja, tapi sudah bisa menghancurkan armada persenjataan kuat pemerintahan fasis, Capitol! Tapi you know what, sosok Katniss yang tangguh dan hebat pastinya meninggalkan kesan dalam dan ehem-ehem bagi kita, Kaum Adam. Kesan tersebut berubah jadi mimpi: jalan bareng atau bercinta (baca: pacaran) dengan Katniss! Kok bisa? Simak alasannya.
Tak ribet make-up
Dari sekian panjangnya durasi ketiga (nanti bakal jadi empat) film The Hunger Games, coba hitung berapa kali Katniss tampil ber-make-up tebal? Nah. Katniss tak akan ber-make-up atau repot-repot pilih baju dalam waktu lama! Beda sekali dengan cewek kebanyakan yang heboh dengan polesan lipstik dan baju oke sebelum pergi ke luar rumah. Intinya, Katniss tahu dirinya sudah oke tanpa harus dipoles lebih!
Tangguh tapi menawan
Katniss memang perempuan. Bedanya, ia bukan tipikal perempuan yang standar (baca: mudah mewek dan cerewet karena sesuatu yang bukan keinginannya!). Tomboi? Ah, tak juga. Pendek kata, Katniss adalah perempuan yang lengkap. Dia bisa tangguh secara fisik sekaligus lemah secara emosi. Jelas ini jadi nilai lebih yang asyik jika ia jadi pendamping. Saat kita lemah, hmmm … Katniss ada di samping!
Fisik oke
Dalam artian ketahanan tubuhnya terbilang oke! Ia sanggup berjalan berjam-jam lamanya (Ingat semasa di Hunger Games pertama dan kedua) demi mencapai tantangan demi tantangan berikutnya. Itu masih belum termasuk insting tajamnya saat membidik target dengan panahnya. Plus, tentu saja Katniss siap membela kita begitu sedang lengah!
Nilai lebih Katniss jadi pemikat yang sempurna. Dalam film, ia memikat Gale dan Peeta, sedangkan di luar film, dia memikat seluruh pria di dunia ini!
