Spectre: Rasa James Bond Tempo Doeloe

0
2

Kembalinya agen 007 alias James Bond ke layar perak dengan judul sangar yang mengambil titel organisasi kriminal musuh klasiknya tersebut memang cukup bikin penasaran. Worth to watch?

Jika kita besar seiring dengan eksistensi Roger Moore, Timothy Dalton, Pierce Brosnan berdar-der-dor sebagai agen 007, jelas ya worth to watch. Atau mungkin jika kita merasa senang dengan film-film Bond klasik milik Sean Connery dan George Lazenby, Spectre sangat layak jadi hidangan mata.

Aksi James Bond (keempat kalinya) versi Daniel Craig ini terasa begitu Bond klasik. Bond klasik? Bond yang nekat asal serang, terkadang main aman, kadang sinting main-main di ranjang tanpa peduli milik siapa perempuan yang diajak.

Mustahil bisa menggaet si dia dengan gaya Bond? Ah, bisa saja. Coba klik 5 Gaya James Bond ini

Lupakan Bond yang melankolis karena kematian sang kekasih yang berencana dinikahi (dengan pensiun dini sebagai agen rahasia), lupakan Bond yang sangar membalas dendam hingga ‘ke ujung dunia’, lupakan Bond yang bisa peluk perempuan (sembari basah-basahan) karena sang perempuan ketakutan setengah mati akan percobaan pembunuhan yang dialami. Lupakan.

Bond versi Spectre adalah Bond elegan model Sean Connery, Roger Moore, dan Pierce Brosnan yang lempeng beraksi sebagai agen rahasia – meski … well ya, lagi-lagi kena teguran skors dari sang bos, M (Ralph Fiennes).

 

Brutal gila-gilaan

Casino Royale, Quantum of Solace dan Skyfall sudah cukup bikin dunia khayalan para kaum hawa seluruh dunia melayang indah dengan kegagahan Daniel Craig dan itu juga sudah cukup bikin puas-maksimal dahaga semua kaum adam dengan aksi brutal gila-gilaan James Bond.

Spectre jadi semacam totem keras kalau kedepannya tugas Bond makin berat. Dan Spectre juga jadi pelecut bagi aktor the next James Bond dan the next director-nya agar bisa lebih mantap lagi.

Lepas dari itu semua, ada tiga magnet kenapa Spectre harus dinikmati:

 

 

Aston Martin DB10

Hubungan chemistry kuat antara Bond dengan Aston Martin sudah dimulai sejak Sean Connery mengendarai DB5 yang ikonik dalam Goldfinger. Memang, 007 juga mengendarai Lotus dan Jaguar, tapi Aston Martin sudah muncul dalam 12 dari 24 film Bond yang ada. Saking kuatnya hubungan brand otomotif Inggris dengan sang agen rahasia, DB10 yang berkokpit dua kursi ini langsung jadi mobil beneran (dari sekadar sketch kasar) hanya beberapa bulan sebelum Spectre mulai shooting! Fast car yang nyaris mirip fast food …

 

 

Monica Bellucci

Disebut sebagai Bond Girls tertua, aktris Italia ini jelas punya kelasnya tersendiri. Apalagi kalau bukan keseksiannya yang elegan dan sakti mematikan. Semua penggemar beratnya terkumpul berkat definisi keseksian tersebut via Malena, Irreversible, The Matrix Reloaded (dan Revolutions). Dengan usia 51 tahun, Belucci tetap tampil seksi-menggoda tapi elegan.

 

Malaikat-malaikat seksi yang mengitari agen 007 tak terhitung banyaknya. Pastinya sederet dari mereka ini membara! Klik Bond Girls on Fire

 

Bond Woman

Bukan Bond Girl? Jelas bukan, mengingat Spectre (dan film-film Bond versi Daniel Craig) adalah film Bond yang menegaskan kalau perempuan bukanlah makhluk lemah. Simpel, ‘girl’ berarti gadis, sedangkan ‘woman’ adalah perempuan dewasa. Lea Seydoux, pemeran Dr. Madeleine Swann, jelas perempuan dewasa. Bukan sekadar perempuan bermodal tubuh seksi layaknya aktris-aktris Bond klasik. Meski ujungnya … yah, akhirnya sama-sama berkasur-bareng dengan sang agen rahasia. (Dan sebenarnya bintang utama film-film Bond adalah kasur).

 

Poin dari Spectre? “Berbahagialah perempuan yang ditinggal mati suami mereka dan bertemu dengan Bond.” 

(Visited 350 times, 1 visits today)