Dapat dipastikan hampir selalu ada drama dalam sebuah kantor, entah itu drama antara bos dan bawahan, atau bisa juga antara sesama rekan kerja.
Namun, pernakah berpikir bahwa penyebab drama tersebut adalah diri sendiri, sehingga membuat rekan sejawat menjauh? Jangan sampai kamu tidak sadar menjadi musuh bersama oleh para rekan kerja di kantor.
Lima hal di bawah ini patut kamu perhatikan agar terhindar dari kemungkinan buruk menjadi musuh bersama di tempat kerja….
Mau Belanja Keperluan Lebaran Pakai Kartu Kredit? Begini Cara Bijaknya…
Menyatakan benci dengan pekerjaan
Banyak orang kerap mengeluhkan pekerjaan yang dilakoninya, dan bahkan ada yang sesumbar membencinya. Anehnya, mengaku benci tapi masih mempertahankan karier yang dilakoni.
Hati-hati dengan perkataan kamu, karena siapa tahu menjadi bumerang.
Saling menggosip
Tidak wanita, tidak pria, selalu saja ada niata untuk menggosip di sela-sela waktu kerja. Banyak hal digosipkan, mulai dari atasan yang galak hingga sesama rekan kerja.
Jika tidak segera menghentikan kebiasaan tersebut, salah-salah justru akan memicu konflik baru di lingkungan kerja.
YAKIN SUDAH MENGGUNAKAN KARTU KREDIT UNTUK BELANJA ONLINE DENGAN AMAN?
Menusuk dari belakang
Persaingan di dunia kerja sangatlah ketat, dan rasanya hampir sulit membedakan mana kawan dan mana lawan. Setiap orang saling berlomba-lomba meningkatkan kesejahteraan kariernya, dan tidak menutup kemungkinan adanya potensi menusuk dari belakang, atau bahkan jadi korban tusukan tersebut.
Bersikap fair dalam berkompetisi di dunia kerja karena kamu bukan lagi anak ingusan yang mudah iri.
Makan makanan berbau tajam di kantor
Membawa bekal makan tengah menjadi tren karena murah dan minim risiko tidak sehat. Namun, jangan sampai kamu merasa tidak bersalah membawa makanan yang berbau tajam.
Tidak masalah jika bau tajam tersebut dibarengi dengan tawaran ke rekan kerja untuk mencicipi. Namun, jika hal tersebut dimakan sendiri, maka kamu akan dicap egois dan tidak tahu diri.
Berkata bohong
Rasanya hampir selalu ada sosok yang bermulut besar dalam sebuah lingkungan kerja. Apabila si mulut besar itu adalah kamu, maka segera hentikan omong kosong tersebut. Tentu kamu tidak ingin menjadi musuh bersama, kan?
