Sebelum Jadi “A Man Called Ahok”, Daniel Mananta Pernah Ngobrol Bareng POPULAR..

0
5

Daniel Mananta, sosok presenter berwajah oriental ini, merasa diberkati Tuhan dengan bakat-bakatnya. Sebelum Jadi “A Man Called Ahok”, Daniel Mananta Pernah Ngobrol Bareng POPULAR..

Jauh sebelum dirinya terpilih dan sukses memerankan film layar lebar berjudul ‘A Man Called Ahok’, Daniel Mananta beberapa tahun lalu sempat main ke kantor POPULAR dan ngobrol seru dengan dirinya. Ya, sosok pria yang begitu supel dan cinta dengan tanah air ini, sempat masuk di rubrik Close Up nya POPULAR kala itu.

Nah mau tau obrolan apa Daniel Mananta bersama POPULAR saat itu? Simak aja berikut ini yah:

Pria kelahiran Jakarta, 14 Agustus 1981 ini dikenal sebagai seorang VJ beken dan entrepreneur sukses. Ia juga kini aktif sebagai duta untuk sebuah gerakan anti perbudakan modern. Semangat besarnya untuk melawan fenomena kejahatan tersebut tersirat dalam bincang-bincangnya bersama POPULAR berikut ini.

Gimana sih ceritanya lo bisa ditunjuk jadi duta Walk Free? 

Awalnya, isu perbudakan modern ini baru gue denger di tahun 2010. Sempet kaget juga sih gue dengarnya. Nah, berangkat dari sana, gue coba cari info tentang kejahatan manusia tersebut. Di tahun ini, Walk Free, yang menggencarkan aksi anti perbudakan modern itu menghubungi MTV Exit, dan datanglah gue yang sekarang udah resmi jadi  duta gerakan itu. 

5 Film Hollywood Wajib Nonton di Bulan November 2018 Ini…

Memang sejauh mana yang lo ketahui tentang kejahatan  human trafficking itu sendiri?

Gue kaget banget waktu dengar ada kejahatan human trafficking terjadi di kota yang kita banggakan ini. Ya maksud gue Jakarta. Miris nggak sih lo dengarnya? Kok bisa Jakarta yang didominasi masyarakat berintelektual, tapi masih bisa jadi target para pelaku kejahatan seperti itu? Selebihnya gue tahu kalo kejahatan ini menargetkan orang-orang yang tinggal di daerah-daerah terpencil. 

Sosok seperti siapa yang menurut lo bisa mewakili dan jadi inspirator gerakan anti  perdagangan dan perbudakan manusia?

Gue ngefans banget sama sosok Richard Branson. Menurut gue, selain dia tajir banget, gue juga melihat dia sebagai sosok yang mempunyai jiwa sosial tinggi. Dia juga menggencarkan gerakan anti jual-beli anak di bawah umur. Selain itu, dia juga aktif di kegiatan go green, dan selalu menyumbang dana jutaan dolar untuk gerakan itu. 

"A Man Called Ahok"

Mana yang lebih membuat lo antipati, perdagangan manusia, atau para pelaku korupsi? 

Menurut gue para pelaku perdagangan manusia dan koruptor itu sama-sama nggak punya perikemanusiaan. Bisa lo bayangin lah, gimana jahatnya pelaku perdagangan manusia yang mementingkan uang, tanpa mau tahu nasib nyawa manusia yang dia jual? Sementara koruptor, seenaknya aja memakan uang rakyat tanpa melihat penderitaan masyarakat yang kurang sejahtera. 

Sekarang lo dikenal sebagai duta aksi sosial, sebelumnya lo lebih dikenal sebagai presenter dan pengusaha. Mana yang lebih enak sih dari tiga pekerjaan itu? 

Gue cuma bisa bilang, Tuhan kasih gue banyak talenta. Dan gue bersyukur buat itu semua. Karena  dengan apa yang gue lakukan, banyak yang bisa memberikan efek-efek positif buat masyarakat. 

Boleh tahu prinsip hidup lo?

Prinsip hidup gue SW x3. SW pertama tuh some will, SW kedua adalah some will not, dan SW yang ketiga itu so what? Intinya adalah, jadilah diri lo sendiri dan jangan mudah terpengaruh oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun. Itu aja pesan gue.

Photo: Tony Santana

(Visited 290 times, 1 visits today)