Berawal dari kisah iblis bergigi tajam yang tergila-gila dengan seorang gadis cantik. Jepang Gelar Festival Penis Untuk Pemahaman Dunia Seks dan HIV!
Jepang…. Oh… Jepang, ada saja ide gila yang dilakukan oleh mereka untuk urusan kelamin. Mulai dari ide pembuatan sex toys sampai dengan festival alat kelamin, selalu membuat negara matahari terbit ini menjadi daya tarik tersendiri.
Ya, sebuah festival tahunan yang berlangsung di kota kota Kawasaki, Jepang ini mendapat perhatian ribuan orang yang memadati ruas-ruas jalan menyaksikan replika penis berukuran raksasa diarak berkeliling kota.
Festival Shinto Kanamara Matsuri atau festival penis baja yang digelar setiap tahun ini juga menarik perhatian warga luar kota Kawasaki bahkan para wisatawan asing. Festival yang sudah berlangsung 39 tahun terakhir ini digelar untuk menghormati kesuburan warga Jepang.
Ini Fakta Baru Panjang Standar Penis!
Diyakini, akar festival ini sudah ada sejak abad ke-17, berasal dari kisah tentang iblis bergigi tajam yanng jatuh cinta kepada seorang gadis cantik. Tergila-gila kepada gadis itu, sang iblis merampok kebahagiaan sang gadis dengan kekasihnya lewat cara yang sungguh mengerikan.
Hingga akhirnya seorang pandai besi membuat sebuah penis baja yang bisa mematahkan gigi taring sang iblis. Akhirnya sang iblis musnah dan gadis itu bebas dan bisa hidup bahagia.
Para kaum perempuan meramaikan festival itu dengan selfie bersama patung organ kemaluan pria yang diarak. Dari festival ini, Kuil Kanayama menjadi terkenal sebagai situs yang dimanfaatkan para pekerja seks untuk berdoa agar dilindungi dari penyakit menular seksual.
8 Cara Besarkan Mr. P Secara Alami Ini Mantap!
Ini bukan satu-satunya festival yang mengarak patung organ vital kaum pria. Di Jepang juga ada Honen Matsuri adalah festival kesuburan lain yang berlangsung setiap musim semi. Festival ini diramaikan dengan parade musik, upacara pakaian adat dan perayaan minum sake.
Nah, bagi POPle yang punya rencana untuk pergi liburan ke Jepang bulan April, festival ini berlangsung setiap hari minggu pertama dalam bulan April dan pasti dimeriahkan wisatawan dalam dan luar negeri karena bentuk unik penis yang sangat menarik perhatian masyarakat.
Festival Shinto Kanamara Matsuri digelar juga sebagai bentuk pemahaman kepada warga tentang praktik seks yang aman dan menggalang dana untuk program pencegahan HIV.