Resiko kejang bisa terjadi sewaktu-waktu tanpa pernah diketahui dan juga bisa terjadi di mana saja, saat berjalan, duduk atau berenang. Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Anda pasti pernah merasakan yang namanya gejala kram, entah itu di bagian otot kaki, lengan, jari-jemari dan tubuh lainnya. Lalu apa hal yang paling menyebalkan dari kram atau kejang selain rasa sakit? Yap! Gejalanya yang suka datang tiba-tiba. Jika sudah sakit pastinya sangat mengganggu aktivitas.
Asal Anda tahu penyebab kram bisa terjadi dikarenakan pola hidup yang tak sehat. “Banyak pemicunya. Mulai dari sekadar dehidrasi bahkan sampai yang serius seperti penyakit ginjal,” ujar ahli terapi fisik Matthew Hyland, presiden New York Physical Therapy Association dan pemilik Rye Physical Therapy & Rehabilitation.
Dilansir dari everydayhealth.com, penyebab kram juga bisa terjadi dikarenakan efek dari latihan yang berlebihan, sehingga menyebabkan trauma otot. Hyland menjelaskan, sistem otot memiliki batas, yaitu puncaknya pada usia 20 tahun.
Hah, Benarkah Mesin Cuci Bisa Merusak Kualitas Sperma? Ini Kata Peneliti..
Meski bisa dipertahankan, faktanya dalam usia 40 tahun kekuatannya sudah mulai melemah. Nah, untuk mencegah melemahnya otot, Anda bisa memulainya dengan banyak minum air mineral, karena dehidrasi juga bisa menjadi pemicu kram.
Manfaat Tersembunyi Pisang!
Selain itu banyak makan buah dan sayur juga menjadi solusi sehat. Salah satunya yang bisa dimanfaatkan adalah pisang. Buah kuning dan panjang ini kaya akan kalium (elektrolit yang membantu mengontrol keseimbangan cairan dalam sel tubuh). Tubuh dapat kehilangan keseimbangan cairan akibat keluarnya air melalui keringat, yang dapat memicu penyusutan otot dan kram.
Ternyata 5 Bumbu Dapur Ini Bisa Dijadikan Sebagai Obat Pertolongan Pertama!
Untuk mencegah penyebab kram, konsumsilah sedikitnya 1 buah pisang (mengandung sekitar 450-470 mg kalium) yang dapat memenuhi kebutuhan harian tubuh akan kalium sebanyak 15%. Ini juga baik dalam menjaga fungsi jantung, kontraksi otot rangka, pencernaan, hipertensi, keropos tulang, bahkan kanker.
