Vape disebut-sebut sebagai alternatif yang lebih aman bagi perokok yang kesulitan untuk berhenti merokok. Namun, sampai saat ini tidak ada cukup bukti untuk menunjukkan kalau rokok elektrik membantu orang berhenti merokok.
Kebanyakan orang mengira dengan metode menghisap vape maka kebiasaan merokok rokok tradisional akan berhenti. Nyatanya sebuah studi terbaru menyatakan itu nggak pengaruh apa-apa.
Para peneliti dari Universitas Pennsylvania mempelajarai lima jenis program berhenti merokok untuk menentukan cara mana yang paling oke untuk mereka yang tak punya rencana berhenti merokok.
Setelah melihat sekitar ribuan pegawai dari 54 perusahaan, para periset menemukan bahwa cara membayar atau memberikan uang ke orang agar berhenti merokok tetaplah cara efektif agar seseorang benar-benar berhenti merokok!
Langkah Menangani Trauma Masa Lalu Yang Menyakitkan
Sebuah surel dikirim ke lebih dari enam ribu perokok yang menjelaskan mereka dipilih dalam seleksi untuk menolong mereka berhenti merokok. Para peserta menerima salah satu keuntungannya, seperti, Permen karet gratis, Vape gratis, uang tunai 600 dolar jika sukses berhenti merokok selama enam bulan, serta uang deposit 600 dolar dalam bentuk tabungan yang akan hilang jika peserta perokok tidak bisa berhenti merokok selama enam bulan.
Tim riset menemukan ada sekitar 1,191 perokok yang ikut dan 12,7 persen sukses berhenti merokok saat diancam mereka akan kehilangan uang yang ditawarkan. Sedangkan penawaran dapat vape kurang menarik mereka untuk berhenti merokok. Dan 4,8 persen dari 1,191 partisipan sukses berhenti merokok vape.
Berapa Lama Waktu Untuk Memanaskan Mesin Sepeda Motor yang Benar?
Dengan begitu vape memang tak bisa menolong orang untuk benar-benar berhenti merokok. Demikian kesimpulan perancang studi, Dr. Scott Halpern, dari Universitas Pennsylvania kepada Reuters.
