Buat kamu pecinta sepak bola masa kini, pasti tau dong dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Keduanya adalah pemain terbaik saat ini. Tapi apakah kalian juga tahu soal Pele dan Maradona?
Membandingkan Maradona dan Pele menjadi jauh lebih sulit. Mereka berada di generasi yang berbeda sehingga tidak ada ukuran yang pas dan adil untuk membuat komparasi di antara mereka berdua. Pele hadir terlebih dahulu kedunia sepak bola ketimbang Maradona, tetapi keduanya sama-sama sudah menjadi ikon di dunia persepak bolaan dunia.
Lalu sipakah yang terbaik antara Pele dan Maradona? Berikut keunggulan dari kedua legenda hidup sepak bola sepanjang massa.
1. Dijuluki ‘King of Football’ (Pele)
Pele pertama kali muncul di Piala Dunia pada tahun 1958 sebagai pemain muda berumur 17 tahun. Dia mencetak gol pertamanya di Piala Dunia ketika bermain melawan Wales di perempat-final, pertandingan keduanya di Piala Dunia. Dengan usianya yang 17 tahun 239 hari, Pele dinobatkan sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah Piala Dunia.
Kehebatan Pele semakin terlihat ketika mencetak hat-trick di pertandingan semi-final melawan Perancis. Sampai sekarang, Piala Dunia 1958 di Swedia dikenang sebagai awal mendunianya sang legenda. Tak berlebihan rasanya jika FIFA sampai menjulukinya sebagai King of Football. Pernah mencetak delapan gol dalam satu pertandingan pada tahun 1964.
2. Pencetak Quattrick Terbanyak (Pele)
Pele juga mencatatkan diri sebagai pemain yang pernah enam kali mencetak lima gol dalam satu pertandingan, 30 kali quattrick, dan tak kurang dari 92 kali hat-trick. Sepanjang karirnya, Pele membukukan 1.281 gol dalam 1363 pertandingan. Dengan statistik yang mengagumkan seperti itu, apalagi yang kurang dari seorang Pele?
Hat Trick Messi, Bawa Barcelona Raih Gelar Juara Liga Spanyol 2017/2018
3. Gol Tangan Tuhan (Maradona)
Rasanya tak ada satupun pemain sepakbola selain Maradona yang dipuja layaknya
Tuhan. Bagi sebagian besar orang, Maradona merupakan pemain terhebat sepanjang
masa dan bukannya Pele, yang mendapatkan gelar tersebut secara resmi oleh FIFA.
Walaupun hidupnya dipenuhi kontroversi; mulai dari gol Tangan Tuhan, kecanduan
alkohol, dan penggunaan obat-obatan terlarang hingga akhirnya harus diusir dari Piala
Dunia 1994, Maradona selalu dipuja oleh penggemarnya.
4. Dijadikan ‘Tuhan’ (Maradona)
Meksiko 1986 merupakan Piala Dunia terbaiknya dengan beberapa momen yang tak mungkin terlupakan. Momen terbaiknya tentu saja ketika Maradona berlari dari tengah lapangan melewati lima pemain Inggris sebelum akhirnya mencetak sebuah gol yang kelak disebut sebagai gol terbaik sepanjang masa.
Gol yang dicetak ketika melawan Inggris di perempat-final Piala Dunia 1986 tersebut begitu indah, dan momen itu adalah yang terbaik dalam karirnya yang membuatnya dianggap Tuhan oleh sebagian orang Argentina yang mendirikan Gereja Maradona.
Semua orang akan selalu mengingat kata-kata yang diucapkan sambil menangis oleh komentator Victor Hugo Morales ketika terjadi gol terindah sepanjang masa itu, “Gracias, Dios. Por el futbol, por Maradona, por estas lagrimas.. (Terima kasih Tuhan, untuk sepakbola, untuk Maradona, dan untuk airmata ini..)”
Anti-Mainstream, Inilah 5 Destinasi Wisata di Indonesia Paling Hits yang Jarang Diketahui!
Kalau menurut POPle siapa yang terhebat diantara mereka berdua? Masih ingin artikel menarik lainnya? Gebet deh POPULAR NOW dan rasakan sensasi lainnya. Buruan download versi PlayStore ini dan ini versi iOS -nya!
Author: Daus Basyaiban
Editor: Iqbal Fahlevi