Tidak hanya robot seks wanita saja, saat ini tengah dikembangkan robot seks transgender yang akan segera meramaikan pasar alat – alat seks.
Realbotix tengah menjadi sorotan media internasional tahun kemarin berkat inovasi mereka dalam menciptakan robot seks yang canggih.
Tidak hanya detail fisik yang sangat nyata, robot seks ciptaan perusahaan ini juga dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan. Robot – robot besutan perusahaan Realbotix memiliki kepribadian unik bahkan bisa diajak bercakap layaknya manusia.
Tahun 2017 kemarin, Realbotix meluncurkan robot seks wanita yang dinamakan Harmony. Dan saat ini tengah dikembangkan robot seks berjenis kelamin laki – laki.
Dilansir dari The Sun, direktur senior Realbotix mengatakan robot seks transgender memungkinkan untuk menjadi proyek besar berikutnya.
“Kami yakin ada peluang pasar tidak hanya untuk transgender, akan tetapi untuk preferensi seksual lainnya,” ungkap Guile Lindroth, ahli kecerdasan buatan pada perusahaan Realbotix.
Lindroth mengatakan pada The Sun bahwa robot seks transgender “tidak jauh dari rencana kami,” seketika robot seks berjenis kelamin laki – laki diproduksi massal dan dipasarkan pada tahun ini.
Dirinya juga mengungkapkan bahwa tidaklah sulit untuk mendesain ulang bagian fisik dari robot dengan jenis kelamin campuran.
Realdoll, perusahaan yang merupakan asal mula Realbotix, telah mengajukan sejumlah penawaran terkait pembuatan robot berjenis kelamin trans.
Saat ini Realdoll menawarkan bagi pelanggan mereka tambahan perangkat penis untuk boneka seks perempuan. Bahkan, perusahaan ini menawarkan boneka seks bagi siapa saja yang ingin memesan dengan harga khusus.
Salah satu tantangan terberat dari teknologi robot seks adalah mengadaptasikan teknologi robot yang sesungguhnya ke dalam variasi produk dari Realbotix, ungkap Guile Lindroth.
Dengan menciptakan robot seks transgender, para pengamat sosial berpendapat akan mengundang kritikan bahkan kemarahan dari aktivis LGBT.
Robot transgender dipandang sebagai salah satu bentuk promosi dan pemasaran dari preferensi seksual yang berbeda. Salah seorang aktivis mengatakan, dengan adanya robot seks transgender, menjadikan orang – orang dengan preferensi seksual berbeda sebagai sebuah ‘objek seksual.’
POPle, bagaimana menurut kamu tentang ide ini?
