Ups, Film-Film Ini Dilarang Edar di Indonesia Karena …

0
204

Serunya, ada film yang plot ceritanya mirip tapi bisa diputar, sedangkan film mirip lainnya dilarang diputar. Pastinya, film-film ini dilarang edar di negeri ini!

 

Noah tak diizinkan tayang tapi Exodus malah dirilis. Itu terjadi di negeri ini. Lalu, Basic Instinct bisa diputar disini (dengan sederet guntingan sensor sana-sini tentu), tapi Fifty Shades of Grey tidak. Itu (lagi-lagi) terjadi di Indonesia.

Bisa jadi kedepannya akan ada film tentang Nabi Yunus yang akan dilarang edar (di sini), tapi pas film tentang Nabi Salomo (atau Sulaiman) yang beristri banyak, pasti langsung diedar spontan di sini malah dengan tanggal rilis lebih dulu dari jadwal rilis di negeri pembuatnya!

Nah, berikut sederet tontonan dari luar yang pernah di-banned alias dilarang putar di sini. (Konyolnya, DVD/Blu-Ray-nya dengan leluasa beredar dijual dan bicara bajakan yang lebih murah dari tiket bioskop, semua film ini pada akhirnya toh bisa ditonton juga).

 

Fifty Shades of Grey (2015)

Tak usah melontarkan pernyataan atau berita resmi dari pihak LSF (Lembaga Sensor Film) pun, film ini memang jelas-jelas tak memungkinkan lolos sensor. Serangkaian adegan S&M jadi poinnya. Toh, melihat dari review kritikus yang buruk dan penilaian dari mereka yang sudah menontonnya (di luar sana), film ini tak berhasil mengangkat nyawa bukunya.

 

 

Noah (2014)

Nabi Nuh gagal membawa bahtera raksasanya ke sini karena bisa jadi saingan berat Kebun Binatang Ragunan dan Taman Safari di sini. Bagaimana tak jadi saingan berat, wong bahtera Nuh punya berbagai jenis binatang berpasangan yang lengkap! Alhasil, ditolak mentah-mentahlah ia untuk memainkan filmnya di sini.

 

 

Ssst, 20 Adegan Panas Film Kontroversial hingga Paling Kontroversial!

 

Balibo (2009)

Peliputan lima jurnalis Australia saat Indonesia ‘merangkul’ Timor Timur berbuah tragis. Lima jurnalis itu tewas di Balibo, perbatasan Timor Leste. Film ini pun dirilis 2009 di Australia. Menurut Aussie, lima jurnalis tersebut dieksekusi pasukan khusus TNI pada Oktober 1975 agar mereka tak menyiarkan detail invasi Indonesia atas Timor Timur.

Indonesia sendiri menganggap kasusnya selesai, mereka tewas karena baku tembak antara TNI dan tentara pro-kemerdekaan Timor Timur. Batal ditayangkan di Jakarta International Film Festival (JIFFEST) karena tak mendapat izin LSF. Versi bajakan film ini pun menyeruak di lapak.

 

 

True Lies (1994)

Alangkah beruntungnya mereka yang sudah menontonnya di layar bioskop sebelum akhirnya film ini diturunkan. Ya, film aksi-komedi ini sempat diputar beberapa hari di negeri ini sebelum akhirnya dicekal dari semua layar bioskop. Alasannya: teroris dalam film ini adalah keturunan orang Timur Tengah. Ah, beruntungnya bisa nonton film ini sebelum dicekal …  

 

 

Schindler’s List (1993)

Film tentang perjuangan Oskar Schindler menyelamatkan banyak orang Yahudi yang jadi budak Nazi ini dianggap sensitif. Padahal benang merahnya film ini bicara tentang kemanusiaan. Spielberg pun sampai menegaskan kalau film ini bukan bicara tentang pembantaian Yahudi semata tapi juga mewakili pembantaian semua umat manusia di dunia yang harus dihindarkan. Ah, DVD/Blu-Ray (bajakan dan orisinilnya) pun beredar dengan manisnya …

 

 

Pembalasan Ratu Laut Selatan (1989)

Film yang punya judul Inggris, Lady Terminator, ini sempat bikin heboh saat dirilis. Berkat protes dari masyarakat, film ini pun diturunkan dari bioskop-bioskop. Heboh karena eksploitasi seks di dalamnya, apalagi plot-nya menceritakan senjata keris yang keluar dari kemaluan dan membunuh semua pria yang menyetubuhi tokoh utamanya, Wanda (yang diperankan Yurike Prastica).

 

 

The Year of Living Dangerously (1982)

Setelah ngetop sebagai Max dalam tiga film Mad Max, Mel Gibson pun mencoba serius berakting dalam film ini. Gibson berperan sebagai Guy Hamilton yang datang ke Jakarta pada 1965 untuk mewawancarai Aidit, Ketua Umum PKI. Guy pun mendapat info kalau Tiongkok mengirim satu kapal penuh senjata untuk mempersenjatai PKI. Guy memberitakannya dan ia pun jadi sasaran PKI. Poin mengangkat kekacauan politik di negeri ini jadi alasan ampuh film ini di-banned. Begitu Orde Baru tumbang, film ini pun bisa dirilis dan sempat tayang di TV nasional.

 

Wuih, 8 Film Panas Ini Melebihi Panasnya Fifty Shades of Grey!

 

Dirty Grandpa (2016)

Ya, paling akhir adalah film komedi tentang kakek yang bikin road trip bareng cucunya ini diturunkan dari semua layar bioskop negeri ini pada 2016 lalu. Apalagi kalau bukan kontennya yang penuh becandaan vulgar, gambar Mr.P vulgar dan tentu sederet printilan tak lazim lainnya. Padahal Robert De Niro dan Zac Efron disini asyik banget. Ah, tapi kan versi lainnya ada… 

 

Ah, di era teknologi canggih ini, tak ada yang bisa membungkam karya seni serapat mungkin. Ingat momen dimana film Doraemon yang masih diputar di bioskop jelas-jelas bisa dengan jenakanya terpapar di lapak-lapak bajakan dengan kualitas bagus. Apanya yang di-banned? 

(Visited 48,580 times, 1 visits today)