Jika Suka Bepergian Pakai Pesawat, Ini 10 Etika Jadi Penumpang Terbaik

0
3

Ya, meski membayar mahal tiket yang sudah dibeli, tak berarti bisa seenak-jidat di dalam pesawat. Ada 10 etika jadi penumpang pesawat.

 

Belakangan terbang sana-sini jadi hal lumrah dilakukan untuk bepergian, entah itu perjalanan bisnis maupun jalan-jalan tamasya ke area wisata. Kita pun jadi keenakan naik pesawat terbang karena kerap ada tiket murah!

Jangan salah, meski tiket terbang sudah murah, tak berarti langsung anggap enteng perjalanan terbang. Ada sederet etika saat ada dalam pesawat terbang.

Misal?

 

#1  Jangan ambil ruang simpan orang

Jika kita memang bawa dua tas, taruhlah tas yang besar di dalam kabin, dan tas kecil (isi dompet, laptop, paspor) taruh di kaki. Kalaupun taruh tas besar dalam kabin, jangan taruh secara horisontal agar tak mengambil ruang tas orang lain.

 

#2  Jangan lawan awak pesawat tentang pemakaian alat elektronik

Ya, mungkin pelarangan pemakaian gawai selama terbang kedengaran absurd, tapi itu memang menganggu jika Anda tetap ngotot untuk whatsapp-an dengan orang-orang rumah atau si dia. Jangan sampai data tingkat ketinggian dan lainnya terhalang sinyal ponsel!

 

#3  Jika ingin baringkan tempat duduk, lakukan hati-hati

Ya, hak untuk menurunkan sandaran badan kursi memang butuh etika tersendiri. Karena begitu kita menurunkannya, otomatis ruang lega penumpang di belakang jadi diambil dan mereka yang taruh minuman atau laptop jadi terganggu. Sebelum lakukan, lihat kondisi di belakang dan lebih baik minta izin ke penumpang di belakang.

 

Gebet Etika Pilih, Simpan dan Pakai Kondom Ini! (II)

 

#4  Jangan sembarang tegur anak kecil

Mereka yang membawa anak-anak memang kerap menganggu – jika anak-anak mereka ramai dan bertingkah selama penerbangan. Untuk Anda orang tua yang membawa anak, pastikan dan ajarkan (sekaligus disiplinkan) tata cara berlaku di dalam pesawat. Dan Anda yang terganggu, jangan tegur anaknya tapi bicaralah dengan orang tua mereka.

 

#5  Jangan bertingkah dan mabuk

Minum alkohol selama di pesawat memang kerap dilakukan mereka yang mudah gelisah selama dalam pesawat, tapi mintalah ke pramugari untuk mengingatkan sudah berapa banyak Anda meminumnya. Jangan sampai Anda mabuk dan bikin ulah teriak-teriak yang ricuh.

 

#6  Sandaran tangan

Tak seperti penumpang lain yang ada di lorong dan sisi jendela, penumpang yang duduk di tengah memang sulit sandarkan tangan di sisi kiri dan kanan mereka. Menurut Wall Street Journal, serahkan dan pasrahkan saja sandaran tangannya. Tapi ahli etiket, Anne Post, kurang setuju. Ia bilang,”Jika saya ada di kursi tengah, saya berusaha menguasai satu sandaran tangan.”

 

#7  Sadari dan jaga aroma tubuh Anda

Aroma tubuh yang bau jelas jadi penganggu mematikan. Apalagi jendela pesawat tak bisa dibuka dan ventilasi udara keluar pun tak ada. Hahaha! Untuk itu, jangan terlalu pede dengan aroma tubuh Anda (karena bisa saja aroma tubuh Anda enak dicium hidung sendiri!), mandilah sebelum terbang atau semprotkan minyak wangi andalan di bagian leher dan deodorant di ketiak!

 

#8  Jangan paksa orang lain ngobrol

Bisa dimengerti jika merasa bosan dan jenuh selama perjalanan, tapi jangan sampai Anda mengajak ngobrol orang yang salah. Bisa jadi orang di sebelah Anda ingin istirahat setelah menempuh rapat di kota lain. Bisa jadi juga jika mereka lebih suka diam di pesawat daripada ngobrol. Mungkin saatnya baca buku?

 

#9  Bangkit dari tempat duduk di saat yang tepat

Jika ingin ke toilet, pastikan kalau pramugari sedang tidak ada di lorong membagi-bagikan makanan. Karena jika Anda tetap ngotot menerobosnya, bisa jadi Anda tertahan di tengah-tengah.

 

#10  Jaga kebersihan toilet

Jangan berlama-lama di toilet meski kondisi perut tengah melilit. Sangat tak nyaman jika sedang asyik-asyik ‘nongkrong’ dan pintu toilet diketuk berkali-kali. Oh iya, jangan pula bergabung dengan Mile High Club alias bercinta dalam toilet pesawat karena bisa-bisa Anda terjangkit kuman dan virus!

(Visited 57 times, 1 visits today)