Platform kencan online Tinder diluncurkan pada September tahun 2012 yang ditujukan untuk pengugna mahasiswa kampus. Menggunakan profile facebook sebagai basis data untuk menganalisa pengguna dan merekomendasikan partner berdasarkan lokasi geografis dan kesamaan minat. Menggesek ke kiri dan ke kanan, aplikasi ini mengijinkan pengguna untuk menyukai pengguna lain hanya dengan menggeser ke kanan dan jika tidak suka maka bisa menggeser ke kiri. Jika dua pengguna saling menyukai satu sama lain, mereka dapat saling mengirimkan pesan melalui aplikasi Tinder.
Saat ini, Tinder berkembang sangat pesat dimana aplikasi tersedia dalam 30 bahasa. Pada tahun 2014, aplikasi ini mencapai 1 miliar pasangan, dengan estimasi 800 juta gesekan setiap harinya dan 10 juta pengguna yang *match*, bahkan ada 300 pernikahan yang terjadi setiap hari karena Tinder. 5 persen dari populasi penduduk di Australia memiliki profil Tinder pada saat itu.
Fakta menarik lainnya adalah ketika Piala Dunia 2014 berlangsung di Brazil, jumlah pengguna Tinder di negara Brazil meningkat 50 persen. Brazil merupakan negara dengan pengguna Tinder tertinggi ketiga di dunia, disusul oleh Amerika Serikat dan Inggirs. 24 persen dari pengguna Tinder menggunakan layanan berbayar untuk kencan online.
Fakta tinder dari sisi bisnis, Tinder sebuah aplikasi layanan kencan online ditaksir bernilai 1,6 miliyar dolar Amerika Serikat, dengan penghasilan 121 juta dolar Amerika Serikat yang berasal dari berlangganan jasa premium.
Sebagai situs kencan online, diharapkan para jomblo lah yang banyak meramaikan situs ini. Namun berbeda dengan fakta tinder yang terjadi di lapangan. 42 persen pengguna Tinder mengaku telah memiliki pasangan dan menjalani hubungan.
Tinder pernah menjadi alasan kencan online yang berujung kematian. Kejadian ini dialami oleh seorang perempuan asal Selandia Baru yang berkencan dengan seorang laki – laki asal Australia. Perempuan tersebut bernama Warriena Wright yang terjatuh dari lantai 14 apartemen sang kekasih bernama Gable Tostee. Mereka bertemu di Australia pada saat Wright menghadiri pernikahan seorang teman di sana. Awalnya mereka mabuk bersama dan bersenang – senang, kemudian terjadi pertengkaran hebat yang membuat Tostee memilih untuk mengunci sang kekasih dari dalam. Berusaha meloloskan diri dari balkon, Wright malah terjatuh dari lantai 14 dan meninggal dunia. Tostee ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini dan sudah dibebaskan bersyarat.
