Haruskah Ngomong Kalau Pernah Selingkuh? (Part I)

0
3
pernah selingkuh

Jadi haruskah diam-diam saja atau ngomong kalau pernah selingkuh?

 

Kita pernah salah langkah: ngiler lihat si dia yang lain, janjian, makan bareng, nonton bareng dengan si dia yang lain. Pasangan resmi kita pun tak tahu tentang itu. Hati pun ketar-ketir jadi seperti ada ganjalan yang sulit dilepas dan berat dipikul.

Kalau menurut Michele Weiner-Davis, M.S.W., terapis pernikahan asal Colorado,”Tidak ada aturan universal yang baku tentang ‘kelihatan tak bersalah’.” Untuk beberapa pasangan, kejujuran menolong mereka untuk saling menyembuhkan hati sama lain apa adanya.

Tentu saja – pada beberapa kasus – kejujuran bisa berujung putus hubungan yang menyakitkan.

Pastinya ada 3 langkah tentang ngomong-tak ngomong mengenai selingkuhnya kita ke pasangan:

 

KAPAN WAKTU YANG TEPAT MENGAKUINYA?

Selingkuh sekali adalah satu hal, sedangkan selingkuh dalam jangka waktu lama, nah, itu yang harus dibahas serius bareng pasangan. Demikian Weiner-Davis.

Ajukan tiga pertanyaan ini: apakah Anda sering memikirkan si dia tiap hari? Apakah Anda diam-diam kerap chat dan meneleponnya? Pernahkah membayangkan untuk putus dengan pasangan dan jadian dengan si dia yang lain tersebut?

Jika tiga pertanyaan di atas semua dijawab ‘ya’ – berarti Anda sedang dalam selingkuh emosional. Demikian Tammy Nelson, Ph.D., terapis seks dan hubungan asmara.

selingkuh

 

Bilang ke pasangan kalau Anda pernah selingkuh begitu dirinya mencurigai sesuatu dan bertanya hal itu ke Anda langsung. Jawab jujur daripada berbohong – karena jika berbohong, setiap menit dari kehidupan berikutnya bukanlah kehidupan yang menenangkan!

Mengakui selingkuh lebih baik karena 1/3 pernikahan yang dirundung masalah selingkuh lebih mudah diselamatkan daripada yang tetap dipenuhi kebohongan. Itu studi terbaru dari UCLA dan University of Washington!

 

KAPAN WAKTU YANG TIDAK TEPAT MENGAKUINYA?

Ada saat yang tepat dimana Anda harus mengakui perselingkuhan sendiri. Kenali saat yang tepat!

Ajukan tiga pertanyaan ini ke diri sendiri: Apakah ketak-setiaan Anda adalah kejadian terisolasi? Apakah Anda pakai proteksi pas kejadiannya? Apakah bisa mengontrol diri jika itu terjadi lagi?

Jika jawaban Anda adalah ‘ya’ untuk ketiga pertanyaan tersebut, lebih baik tutup mulut dan kunci baik-baik ritsleting celana Anda!

selingkuh

 

Owala! Si dia pun bisa selingkuh loh!

 

Jika Anda ingin menjaga hubungan dengan pasangan resmi ke depannya, Anda harus benar-benar siap jaga diri menghadapi keinginan godaan itu lagi (jika datang lagi!), agar tak kena lagi!

 

 

bersambung ke bagian kedua disini.

(Visited 2,287 times, 1 visits today)