Beragam Alasan, Para Pria di 5 Negara Ini Susah Menikah! Alasan Nomor 2 Miris..

0
7
Sudah Terlalu Lama Menjomblo? Bisa Jadi Kamu Punya Gen Ini..

Jika biasanya para pria bisa memilih wanita yang diinginkan untuk menikah, berbeda dengan para pria di beberapa negara ini!

 

Sebagai manusia, baik pria atau wanita, tentu kita memiliki impian untuk menikah dengan pujaan hati dan membangun keluarga yang bahagia. Sayangnya, para pria yang tinggal di 6 negara ini sulit menikah. Pasalnya jumlah wanita di negara mereka lebih sedikit dari jumlah pria. Sehingga para pria harus bersaing dalam menemukan jodohnya.

Inilah negara-negara yang para prianya sulit menikah!

Inilah 5 Cara Merayakan Tahun Baru Paling Seru Bagi Kamu yang Masih Jomblo!

1. Norwegia

Populasi pria di Norwegia disinyalir semakin bertambah banyak akibat kedatangan imigran dari negeri tetangga. Belakangan ini dikabarkan ada 12 ribu lebih pria singleyang kesulitan mencari wanita single.

2. Mesir

Mesir adalah salah satu negara padat penduduk dan jumlah populasi pria lebih banyak dari wanita dengan perbandingan 1,05:1. Penyebabnya adalah para wanita Mesir kini lebih independen dan berimigrasi ke luar negeri. Tidak heran pria Mesir banyak yang melajang.

Tampil Keren Biar Kencan Aman? Simak Baik-Baik 5 Cara Jitu Pilih Celana Denim Ini

3. Swedia

Negara maju nan kaya yang satu ini memiliki jumlah pria 12 ribu lebih banyak daripada jumlah wanitanya, ditambah dengan kehadiran imigran pria dari negara perang. Tidak sampai di situ, para wanita Swedia pun banyak yang pindah ke luar negeri.

4. Filipina

Rasio jumlah populasi pria dan wanita Filipina adalah 1,02:1. Penyebab ketimpangan jumlah pria dan wanita di Filipina ini disinyalir karena para wanitanya melakukan imigrasi ke sejumlah negara maju untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Tidak jarang para wanita Filipina ini berakhir di pelaminan dengan pria asal negara lainnya tersebut.

Studi: Benarkah Minum Kopi Bisa Bikin Pria Panjang Umur?

5. China

Penyebab tingginya jumlah pria di China adalah keyakinan bahwa anak laki-laki merupakan penerus keluarga yang baik dibandingkan wanita. Ditambah lagi dengan adanya peraturan masing-masing keluarga hanya diperkenankan memiliki satu anak. Akhirnya banyak terjadi aborsi terhadap bayi perempuan dan jumlah pria meningkat drastis.

(Visited 230 times, 1 visits today)