Pakai Aplikasi VPN untuk Akali Pembatasan Akses Medsos? Ini 5 Bahaya Versi Gratisnya..

0
2

Apakah kamu yang termasuk menggunakan aplikasi VPN gratis setelah kemaren aplikasi Whatsapp dan medsos aksesnya dibatasi pemerintah? Kenali dulu bahaya berikut ini..

 

Setelah kemarin aplikasi Whatsapp dan Medsos sengaja di-Down oleh Pemerintah untuk menangkal berita hoaks. Orang-orang pun akhirnya mengakalinya dengan memakai aplikasi yang bernama VPN.

Ya, website, sosial media atau aplikasi chat yang telah diblokir masih dapat dinikmati oleh para penjelajah internet, salah satunya dengan memakai aplikasi tersebut. Namun, bagi kamu yang memakai aplikasi VPN gratis, ketahui dahulu 5 bahayanya berikut ini ya POPle…

1. Penjualan data secara ilegal

Hal yang haru kamu waspadai saat menggunakan VPN gratis adalah resiko penjualan data secara ilegal. Untuk kalian pengguna VPN berbayar rasanya tidak perlu khawatir soal masalah penjualan data ini karena para penyedia VPN berbayar umumnya memiliki aturan yang ketat dan jaminan namun untuk pengguna VPN gratisan, nampaknya harus berhati-hati.

2. Serangan sistem komputer

Selain masalah penjualan data dan Network End-Point, beberapa penyedia layanan VPN (terutama VPN gratis) juga berpotensi melancarkan serangan Man in the Middle, yaitu suatu serangan terhadap sistem komputer yang saling berkomunikasi satu sama lain.

WhatsApp, Instagram dan Facebook Masih Down, Aplikasi Buatan dalam Negeri Ini Bisa Jadi Solusinya

3. Bocornya data dan alamat IP

Bahaya selanjutnya yang juga dapat muncul akibat menggunakan VPN adalah bocornya data dan IP kalian ke publik. VPN bekerja seperti terowongan di mana koneksi kalian melewati suatu jalur ‘rahasia’ untuk sampai ke tujuan yaitu internet.

4. Rentan disusupi malware/virus

Perangkat ponsel yang terhubung ke sembarang VPN juga berisiko disuntikkan malware.

Nah, Mandi Malam Hari Bukan Cuma Berisiko Reumatik Aja Lho??

5. Gangguan Adware

Kebanyakan penyedia layanan VPN gratis mengandalkan pendapatan dari iklan-iklan yng dipasang pihak ketiga pada website mereka. Nah, tentu saja iklan-iklan yang dipasang tersebut dapat menganggu kenyamanan pengguna dan tidak menutup

 

(Visited 557 times, 1 visits today)