Ya, Ini Saatnya Jadi Pria Romantis!

0
2

Siapa yang tak ingin menyenangkan pasangannya? Pertanyaan tersebut berlanjut menjadi ‘Wanita mana yang tak senang kalau pria pilihannya mampu membuatnya bahagia?’ Ingat, membahagiakan pasangan tak harus melulu dengan materi!

Memang naif bila bilang ‘wanita tak perlu dimanja dengan materi’, namun percayalah itu bukanlah segalanya. Jika, Anda masih mencari tahu harus seperti apa jika ingin menyenangkan pasangan, simpel saja: bersikaplah romantis padanya. Berikut tipnya.

 

Pria praktis

Salah satu mengapa pria tak bisa romantis banyak yang beranggapan hal itu karena pria terlalu terbiasa praktis. Berbeda dengan wanita yang selalu ingin menghadirkan proses berupa drama yang berujung keindahan. Pria lebih senang mendapatkan pakaian yang sudah jadi di butik, sedangkan wanita rela menghabiskan waktu demi mendapat pakaian dambaannya dengan membeli bahan dan menjahitnya!

 

Sentimen wanita

Kalau tadi pria punya sifat yang cenderung tak mau bertele-tele atau praktis. Sentimen adalah sifat yang tak pernah lepas dari wanita. Salah satu contoh yang mungkin sering dijumpai: ketika wanita pergi piknik dengan pasangannya, mereka ingin menghabiskan waktu bersama-sama dan berbicara panjang lebar. Bukan hanya sekadar menghabiskan sebotol anggur dengan romantis. Pria? Kita pergi piknik untuk makan makanan. Ya, wanita selalu fokus pada waktu kebersamaan bersama pasangannya!

 

Tahu tentang wanita

Menurut Anda apa itu romantis? Ada yang bilang hebat merangkai puisi, jago memetik gitar dan menyanyikan lagu cinta atau juga pandai memilih kado untuk pasangannya? Romantis sendiri adalah ketika seorang pria bersedia untuk keluar dari pola pikir praktis dan masuk ke dalam pola sentimental. Anda harus paham apa itu romantis dari sudut pandang wanita. Itu poin pentingnya. Ini sulit jika Anda tetap ngotot menonton Die Hard, dan tak mau menonton Sex in the City!

 

Oh, Ini Toh Maksud Pasangan Pengumbar Kemesraan di Medsos!

 

Tahu berbicara

Pria selalu berpikir istrinya tahu dirinya sangat mencintainya dan pria tak perlu bilang itu setiap hari. Kebanyakan pria menganggap itu sudah tak perlu diungkapkan lagi. Itu salah besar! Rasa sayang terkadang memang perlu dikatakan terus dan bahkan orang banyak perlu mendengar kalau Anda mencintainya. Meski itu dengan durasi cepat, misalkan pada akhir percakapan telepon, pria romantis mengatakannya “I Love You”, lalu pasangan pun akan menyambut ,“Love you, too”. Katakan saja … 

 

Layaknya kata terakhir

Jika Anda merasa begitu sulit untuk mengeluarkan sisi romantis, bagaimana jika ternyata itu jadi momen terakhir Anda berdua? Ini bisa Anda jadikan sebagai senjata besar yang sanggup mengubah kebiasaan tersebut. Coba bayangkan, Anda berada pada momen terakhir menjumpainya, dan Anda adalah manusia rapuh yang tak pernah tahu kapan Anda bisa kehilangan seseorang. Apa yang Anda inginkan ketika percakapan itu jadi yang terakhir? Apakah Anda ingin mereka tahu bahwa mereka penting bagi Anda atau tidak? Pria romantis tahu betapa pentingnya itu.

 

berbagai sumber

(Visited 318 times, 1 visits today)