Kurangi makan garam, tapi nggak boleh makan manis? Jadi?
Tak dipungkiri, garam memang berperan penting dalam menyedapkan rasa masakan. Anda tentu bisa bayangkan apa jadinya jika makanan yang Anda konsumsi tidak diberikan garam. Hambar, itulah rasanya. Meski punya manfaat mantap, ternyata garam menyimpan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Dengan catatan: jika dikonsumsi secara berlebihan. Nah, berikut beberapa alasan kenapa Anda harus kurangi asupan garam.
Dapat meningkatkan tekanan darah
Berbagai senyawa yang terkandung dalam garam berkontribusi besar terhadap meningkatnya tekanan darah seseorang. Jika dikonsumsi secara berlebihan, bukan tak mungkin risiko terserang stroke bahkan jantung akan semakin besar.
Menyebabkan kanker perut
Menurut para ahli kesehatan, mengkonsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan perut. Kata mereka, rusaknya jaringan tersebut akan mempermudah masuknya bakteri Helicobacter pylori. Jika dibiarkan terus menerus, perut jadi rentan terhadap berbagai macam penyakit, seperti maag bahkan kanker. Perlu diketahui, risiko terbesar ada pada kaum pria.
Awas, Santap Makanan Dalam Keadaan Sedih dan Marah Bikin Perut Buncit!
Tingkatkan risiko obesitas
Garam memang tak secara langsung meningkatkan berat badan seseorang. Namun, asupan garam yang berlebih dapat membuat Anda haus dalam waktu yang lama. Nah, jika sebagian besar cairan dalam tubuh mengandung gula, maka yang terjadi adalah diabetes yang akhirnya merujuk pada obesitas.
Sebabkan gangguan ginjal
Selain akibat kurang asupan air putih, gangguan ginjal juga bisa disebabkan karena konsumsi garam yang berlebihan. Para ilmuwan menuturkan, garam mengandung kalsium yang sangat tinggi, sehingga bila ditelan terlalu banyak bisa menyebakan terjadinya penumpukan kalsium dalam tubuh. “Jika dibiarkan, penumpukan tersebut dapat berujung pada batu ginjal” jelasnya.
Lantas, berapa jumlah ideal asupan garam setiap harinya? Peneliti menyarankan agar orang dewasa tak mengkonsumsi garam lebih dari 6 gram perharinya.
