Manisnya Gerakan Kiri-Kanan Park Boram

0
1

Jika belakangan mata diganggu kenikmatan memelototi sosok imut, bening dan lincah via salah satu saluran musik televisi kabel, pasti Anda kira sosoknya adalah pentolan dari girlband-girlband yang sudah eksis. Salah besar!

Park Boram yang setinggi 165 cm ini bukan pentolan girlband. Dirinya murni penyanyi dari kompetisi Superstar K2, kompetisi nyanyi yang para kandidatnya dinilai tiga orang juri dan suara voting penonton.

Jika kita lihat tampilan posturnya yang imut dan menggemaskan itu, jangan salah, awalnya Boram (atau Bo Ram) bertubuh gemuk! Simpelnya, ukuran kaus Bo sebelumnya adalah 77 alias XL. Lalu bisa jadi kurus seperti di klip Celepretty?

 

Oh ya, bicara goyangan, gadis-gadis manis-imut Korea itu mantap maksimal. Jika tak percaya, rasakan 3 Goyangan Korea ini!

 

Bo memang lantas turun berat badannya jadi hanya 32 kg saja gara-gara ia gigih bergerak alias olahraga. “Itu demi figur diri yang sempurna,” ujar agensi tempat Bo bernaung, MMO.

Itu terjadi tahun lalu. Lalu?

 

#1  BEAUTIFUL

Ini adalah singel debutnya masuk ke arena KPop sebagai penyanyi solo, bukan sebagai penyanyi lagu tema serial televisi.

Jadi, beautiful sepertinya memang sudah jadi tujuan Bo di awal kariernya. “Bedanya dulu dengan sekarang, orang banyak lebih sering memerhatikanku. Selain itu kemarin (pas masih gemuk) aku nggak pede dan sering pakai baju nenek karena nggak ada baju di rumah yang muat sama aku. Sekarang, aku jadi bisa pakai baju apa saja! Hahaha!”

 

 

#2  FALLING

Falling memang judul lagu tema serial televisi Hyde, Jekyll & Me yang dibawakannya. Siapa sangka kalau dirinya memang benar-benar niat me-falling-kan berat badannya!

“Aku stres banget! Gara-gara aku ga bisa makan se-enaknya. Selama diet aku hanya makan pisang, telur dan dada ayam saja. Untungnya berhasil dan beratku turun dari 49 ke 45 kg. Nggak sangka aku bisa strict ke diri sendiri.”

 

 

#3  SUPERBODY

Apalagi kalau bukan berubahnya tampilan fisik Bo dari gemuk ke kurus jadi perbincangan media-media di Korea sana. Pada akhirnya eksistensi Bo seolah-olah hanya terlihat sebagai obyek belaka, bukan pada suaranya. Sakit hati?

“Ah, aku nggak masalah. Aku justru senang karena orang-orang tetap ingat dengan diriku dari empat tahun lalu. Dari situ aku selalu ingat betapa bersyukurnya aku nggak dilupakan begitu saja. Operasi plastik? Nggak ah. Seram dengan prosedur-prosedurnya!”

 

Ah, mau operasi atau nggak operasi, Bo tetap imut-menggemaskan kok. Setuju?

(Visited 499 times, 1 visits today)