Berhubungan seks bisa menimbulkan bau kasur
Apakah Anda pernah mencium bau tertentu di kamar tidur atau kasur sehabis berhubungan seks? Jika pernah, bau kasur tersebut ternyata bukan berasal dari keringat tubuh atau wangi parfum yang menempel di pakaian. Periset menyebut bau kasur tersebut sebagai aroma seks. Berikut penjelasan ilmiahnya!
Diungkapkan Sara Gottfried, M.D., penulis The Hormone Reset Diet, bau kasur yang menyeruak sehabis berhubungan seks berasal dari cairan yang keluar dari organ intim pria dan wanita. “Perlu Anda tahu, sperma, cairan vagina, serta keringat tubuh yang keluar saat bercinta sejatinya akan menciptakan aroma seks yang begitu khas,” terang Sara.
Sara menambahkan, sperma merupakan cairan yang memiliki pH tinggi sedangkan cairan vagina memiliki pH rendah. Kata dia,”Ketika kedua cairan tersebut menyatu dan saling mengontaminasi, maka akan tercipta aroma seks yang pada akhirnya membuat bau kasur.”
Sementara itu, tiap orang memiliki aroma seks yang berbeda satu sama lain. Singkatnya, aroma seks tergantung dari kondisi kebersihan organ intim Anda dan pasangan. Demikian dilansir Women’s Health.
“Produksi cairan organ intim tak akan bau jika seseorang rajin membersihkan organ vital atau sering berendam di air sabun. Satu hal yang juga perlu Anda tahu, sejumlah makanan juga memainkan peran penting dalam menciptakan aorma cairan organ intim,” jelas direktur kesehatan seksual di Weill Cornell Medical College, Darius A. Paduch, M.D., Ph.D.
Bagi kita kaum pria, menjaga kebersihan organ intim merupakan suatu keharusan. Maklum, suhu lembab di area selangkangan berpotensi besar membuat organ intim kita rentan mengalami bau. Demikian kata Kelley Pagliai Redbord, M.D., dokter kulit di George Washington University.
Baca juga: Kacau, Pria Ini Nekat Seks Solo Saat Berkendara!
Lantas, yang jadi pertanyaan, seperti apa cara tepat untuk menjaga kebersihan organ intim?
Ada empat langkah yang harus Anda lakukan. Pertama, potonglah bulu kemaluan, namun jangan babat sampai habis. Keberadaan bulu kemaluan sejatinya dibutuhkan untuk mencegah terjadinya infeksi. Kedua, biasakan membersihkan penis mulai dari batang hingga ke lipatan paha. Ketiga, pastikan area penis benar-benar kering sebelum memakai celana dalam. Dan yang terakhir, gunakanlah celana dalam berbahan tepat, dalam hal ini adalah celana berbahan katun yang mudah menyerap keringat.
