Anda termasuk Pria yang selalu menuntut Pasangan Agar Selalu Sempurna diatas Ranjang? Bilamana iya, atau punya kenalan yang seperti itu, tolong bagikan artikel ini ya..
Segala hal harus sempurna, tak boleh ada yang salah! Ya, itulah sifat orang perfeksionis. Orang dengan sifat tersebut yakin kalau kesempurnaan akan selalu berbuah kesuksesan, baik itu dalam pekerjaan atau hubungan. Di satu sisi, sifat seperti itu memang dibutuhkan agar kita selalu berusaha untuk jadi yang terbaik.
Namun, akan jadi bencana apabila keinginan tersebut makin tinggi dan tak bisa dikendalikan karena bisa menjadi Obsesi yang tak terkendalikan…
Dalam hal kehidupan seksual, tak sedikit kaum pria yang kerap menutut pasangannya untuk tampil maksimal sempurna diatas ranjang. Jika Anda termasuk salah satunya, ada baiknya untuk tak lagi melakukan hal itu!
Siapa Bilang Cuma Cowok yang Playboy. Cewek Juga Bisa Playgirl!
Kenapa? Menurut riset, menuntut pasangan sempurna saat bercinta hanya akan mendatangkan masalah yang serius…
Jadi apa kata para ahli?
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Sexual Behaviour menyebutkan, Pria yang memasang standar tinggi untuk urusan seksual dapat membuat pasangannya merasa tertekan. Selain itu, hal tersebut juga berpotensi besar membuat citra diri jadi negatif. Demikian dilansir Times of India.
“Istri akan merasa cemas bila sang suami selalu menuntut kesempurnaan dalam hal seksual. Mereka takut bila keinginan suami tak sesuai harapan. Jika hal tersebut dibiarkan terus menerus terjadi, sang istri bukan tak mungkin akan mengalami yang namanya disfungsi seksual,” terang Joachim Stoeber, profesor di University of Kent.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Sexual Behaviour menyebutkan, Pria yang memasang standar tinggi untuk urusan seksual dapat membuat pasangannya merasa tertekan. Selain itu, hal tersebut juga berpotensi besar membuat citra diri jadi negatif. Demikian dilansir Times of India.
Apa Jadinya Kalau Kursus Bahasa Asing Diajari Bintang Porno? Duar!
“Istri akan merasa cemas bila sang suami selalu menuntut kesempurnaan dalam hal seksual. Mereka takut bila keinginan suami tak sesuai harapan. Jika hal tersebut dibiarkan terus menerus terjadi, sang istri bukan tak mungkin akan mengalami yang namanya disfungsi seksual,” terang Joachim Stoeber, profesor di University of Kent.