Menurut Penelitian, Jomblo Itu Ternyata Lebih Mematikan Daripada Obesitas Lho!

0
2
Sudah Terlalu Lama Menjomblo? Bisa Jadi Kamu Punya Gen Ini..

Kesedihan? Kebosanan? Kekosongan? atau Kombinasi ketiganya terkadang dialami mereka yang masih single

 

Lebih dari 30.000 nyawa hilang setiap tahun karena penyakit terkait berat badan. Pakar kesehatan memperingatkan orang agar berolahraga lebih banyak dan makan makanan yang lebih sehat agar tidak obesitas.

Seiring bertambahnya berat badan, kemungkinan kematian akibat kenaikan berat badan meningkat. Namun, ada penelitian yang mengungkapkan menjadi lajang itu berpeluang kehilangan nyawa daripada obesitas.

Periset menemukan isolasi sosial meningkatkan risiko kematian seseorang hingga setengahnya dibandingkan dengan obesitas, yang tingkat risiko kematian hanya 30 persen.

Apa Kata Peneliti?

Periset meneliti apakah kesepian menyebabkan penyakit yang menyebabkan kematian, atau apakah orang yang kesepian meninggal karena kurangnya dukungan sosial untuk membantu mereka mengatasi penyakit.

Wadaw! Konon 5 Lagu Panas Ini Punya Videoklip Panas Juga

Dr. Julianne Holt-Lunstad, penulis utama dan profesor psikologi di Universitas Brigham Young, mengatakan terhubung dengan orang lain secara sosial dianggap sebagai kebutuhan manusia yang mendasar, penting bagi kesejahteraan dan kelangsungan hidup.

“Contoh ekstrem menunjukkan bayi dalam perawatan kustodi yang tidak memiliki kontak dengan manusia gagal berkembang dan sering meninggal” katanya, “Sebagian besar penduduk AS saat ini mengalami isolasi secara teratur.”

Ingat ya POPLe Kesepian sangat tidak menyenangkan dan bisa mematikan. Lantas, apa yang menyebabkan kesepian itu sekarang? Ternyata, mengejar kekayaan, dan tren hidup sendiri, terutama di kota-kota besar semuanya telah menjadi  penyebab kesepian.

Catat! Inilah 5 Bentuk Bonus yang Bisa Diterima Oleh Karyawan…

Holt-Lunstad menambahkan, “Ada bukti kuat isolasi sosial dan kesepian meningkatkan risiko kematian dini secara signifikan, dan besarnya risiko melebihi banyak indikator kesehatan lainnya.

(Visited 176 times, 1 visits today)