Keluhan Seksual Pria dan Solusinya…..

0
3

Tujuh masalah seksual ini cukup sering dikeluhkan Kaum Adam. Apa saja dan begaimana cara mengatasinya? Berikut rangkuman kami dari berbagai sumber.

Disfungsi ereksi

Masalah satu ini dianggap sebagai ancaman terbesar bagi para pria dan kehidupan seksualnya. Disfungsi ereksi adalah kondisi ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi dalam waktu tertentu untuk mencapai kepuasan seksual.

Termasuk di dalamnya adalah kondisi penis loyo di pagi hari. Idealnya, secara alamiah, setelah lama beristirahat, hormon testosteron akan meningkat kadarnya saat pagi hari. Penyebab disfungsi ereksi meliputi faktor psikogenik seperti depresi, stres, cemas, sulit mengontrol emosi; faktor organik seperti diabetes, hipertensi, jantung dan kanker; serta faktor gaya hidup seperti konsumsi alkohol dan rokok.

Cara mengobatinya juga beragam, termasuk terapi seks, pompa vakum dan obat-obatan. Sementara, jika Anda mengalami disfungsi ereksi karena merasa cemas, cobalah beberapa teknik relaksasi untuk membantu lebih rileks, sehingga berhasil mendapatkan ereksi.

Pria Kenali Ciri-Ciri, Dampak, dan Gejala Disfungsi Ereksi

Tidak dianjurkan untuk ambil jalan pintas dengan mengonsumsi obat kuat. Selain punya banyak efek damping, khasiatnya juga hanya bertahan dalam jangka waktu pendek. Lebih baik perbanyak suplemen natural dan multivitamin yang aman dan bermanfaat dalam waktu lama. Jangan lupa untuk rajin berolahraga, ya!

Ejakulasi dini

Ejakulasi dini bisa terjadi karena dua hal, yakni karena kebiasaan masturbasi dan menurunnya serotonin dalam tubuh akibat faktor usia. Penyebab lainnya adalah stres, gangguan kesehatan, hingga perubahan emosional. Cara mengatasi ejakulasi dini dapat digolongkan menurut penyebabnya.

Jika ejakulasi dini disebabkan oleh masalah atau gangguan kesehatan, pengobatannya dapat dilakukan dengan cara memperbaiki pola makan, menjaga nutrisi makanan yang dikonsumsi, dan memperbanyak olahraga.

Jika ejakulasi dini disebabkan oleh emosi yang tidak stabil, pengobatannya dapat dilakukan dengan terapi dan melakukan kegiatan- kegiatan yang dapat mengurangi tingkat stres.

Untuk itu, Anda harus menjaga kesehatan agar tetap fit dengan cara rajin berolahraga secara teratur, menambah waktu istirahat, mengurangi konsumsi alkohol dan menghindari rokok karena nikotin yang terkandung di dalamnya akan mempersempit pembuluh darah di dalam Mr P.

Libido menurun

Menurunnya libido atau gairah seksual biasanya terjadi karena faktor genetik seperti pertambahan usia, faktor psikologis seperti tingkat stres serta kondisi kesehatan yang melemah. Sebab, stres dan buruknya kondisi kesehatan berdampak pada menurunnya level dan jumlah testosteron dalam tubuh sehingga libido atau gairah ikut menurun.

Solusi yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menjalani terapi. Terapi yang dapat dipilih antara lain terapi hormon yang berfokus meningkatkan kadar testosteron  dan performa seksual. Selain itu, teknik relaksasi bisa jadi salah satu metode yang ampuh untuk diterapkan.

Pria, Kamu Susah Ereksi? Jangan-Jangan Kamu Sedang Mengalami Ini….

Sebuah studi tentang pasangan menemukan bahwa orang yang menikmati keintiman seksual dengan pasangan akan meminimalisir stres dan membuat suasana hati yang lebih baik pada hari berikutnya.

Nafsu besar, stamina lemah

Ini juga jamak terjadi. Banyak pria merasa sedang sangat bergairah, tetapi tidak diimbangi dengan tenaga atau stamina prima untuk meluapkan gairahnya. Stamina yang mudah drop akan berdampak pada ketahanan Anda bertempur di ranjang.

Akibatnya, hubungan seksual yang dilakukan tidak maksimal karena kelelahan di tengah jalan. Tak pelak banyak perempuan merasa dikecewakan oleh pasangannya.

Menurunnya stamina dapat diakibatkan oleh banyak faktor, mulai dari kesehatan pernapasan dan kardiovaskular hingga kurangnya asupan nutrisi. Selain itu, faktor medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan pembedahan daerah panggul juga bisa jadi pemicu umum masalah ini.

Jika Anda memiliki masalah kardiovaskular, seperti asma, infeksi paru-paru, dan penyakit pernapasan lainnya, sebaiknya Anda rutin melakukan medical check-up untuk melihat apakah infeksi kembali timbul pada organ-organ tersebut.

(Visited 569 times, 1 visits today)