Ini 5 Alasan Kenapa Seorang HRD Banyak Dibenci Oleh Karyawan!

0
45
seorang hrd

Salah satu permasalahan yang sering terjadi dalam sebuah perusahaan adalah masalah antara karyawan dengan pihak HRD. Ini 5 Alasan Kenapa Seorang HRD Banyak Dibenci Oleh Karyawan!

Umumnya karyawan merasa hak mereka tidak diperhatikan, dianggap tidak kompeten dalam bekerja, bahkan ada saja karyawan yang bercerita bahwa pihak HRD dalam perusahaan mereka tidak mau mengambil pusing mengenai kasus kekerasan (biasanya seksual) yang terjadi dalam kantor.

Semua alasan tersebut kemudian menyebabkan hubungan antara karyawan dan HRD menjadi buruk. Padahal seharusnya HRD lah yang menjadi jembatan antara karyawan dengan perusahaan.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa HRD sering dibenci oleh karyawan:

1. Peran HRD

Staff HRD “terjebak” dalam peran sebagai advokat bagi karyawan sekaligus mitra bisnis dan advota bagi perusahaan pula. Kedua peran yang harus dijalankan oleh HRD inilah yang terkadang tidak disadari oleh karyawan. Karyawan menganggap keberhasilan HRD dari aspek pemenuhan kebutuhan dan hak karyawan.

2. HRD Butuh Bukti Fisik Mengenai Suatu Permasalahan

Selain bukti fisik, HRD juga membutuhkan saksi mata jika ada lebih dari satu karyawan mengalami hal yang sama. Pasalnya sulit untuk berbuat sesuatu jika karyawan hanya mengajukan protes secara verbal saja, apalagi jika pihak terkait menampik hal yang dilaporkan.

Cobalah Untuk Tidur di Waktu Jam Istirahat Kerja. Kenapa?

3. Miss Komunikasi

Terkadang, apa yang dianggap karyawan sebagai sesuatu yang salah (misalnya mengenai perilaku atasan atau rekan kerja), belum tentu dianggap demikian oleh HRD. Hal ini kemudian membuat protes dari karyawan tidak ditanggapi oleh HRD.

4. Janji Atasan

HRD tidak tahu menahu mengenai janji-janji yang sering diberikan oleh atasan. Misalnya mengenai kenaikan gaji, promosi, hari libur tambahan dan sebagainya. HRD baru akan mengetahui hal tersebut jika pihak atasan dan karyawan membuat perjanjian tertulis.

5. HRD Tak Bisa Memberi Keputusan

Keputusan yang dibuat dalam perusahaan bukan berasal dari HRD, melainkan pemimpin atau pemilik perusahaan. HRD yang baik tidak akan menyalahkan pemimpin atau pemilik secara terang-terangan ketika ada karyawan yang mengeluh tentang suatu peraturan. Melainkan mereka justru harus membantu karyawan menjalankan peraturan tersebut.

(Visited 365 times, 1 visits today)