Mau Cepat Membeli Rumah Setelah Menikah? Ini Caranya

0
10

Satu kelegaan tersendiri saat status jomlo usai disandang setelah menikah. Namun, sejatinya problematika dalam hidup tak akan pernah selesai terutama saat sudah menikah. Mulai dari bagaimana mengatur keuangan, hingga mau tinggal di mana setelah menikah.

Bicara soal tinggal tempat tinggal, memang bukan hal yang sederhana. Terlebih lagi bila pendapatan hanya pas-pasan saja. Tentu akan butuh upaya ekstra untuk mewujudkannya.

Tapi bukan hal terlalu sulit untuk didapatkan. Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut cara agar bisa cepat punya rumah setelah menikah. Ibarat kata tinggal di gubuk sendiri meski sederhana akan jauh lebih menyenangkan dibanding harus tinggal bersama orangtua atau mertua.

1. Ketahui dan Terbuka Kondisi Finansial Masing-Masing Bila Anda berencana membeli rumah, maka hal pertama yang harus Anda dan pasangan ketahui adalah seberapa besar kemampuan untuk mewujudkannya. Artinya, bagaimana kondisi finansial Anda dan pasangan saat ini. Apakah pendapatan nantinya cukup untuk membayar cicilan rumah atau tidak? Jika tidak, Anda dan pasangan perlu mencari sumber pendapatan lain untuk menambah pemasukan keluarga. Entah itu bekerja paruh waktu atau berbisnis. Intinya, Anda dan pasangan harus terbuka mengenai kondisi keuangan masing-masing. Apabila ada kesalahan yang harus dibenahi, baik Anda dan pasangan akan sama-sama dapat memberi masukan untuk memperbaiki kondisi finansial saat ini.

2. Hitung Pengeluaran Bulanan dengan Cermat Selanjutnya, hitung total pengeluaran yang kalian habiskan selama satu bulan. Susun dalam bentuk tabel yang berisi tanggal, nama kebutuhan, dan biaya yang dihabiskan per bulan. Sehingga Anda dan pasangan lebih mudah mengoreksi poin-poin pengeluaran yang dianggap terlalu berlebihan. Jadikan anggaran bulanan sebagai pedoman untuk berbelanja, agar pengeluaran rumah tangga menjadi lebih stabil. Hindari kebiasaan membeli barang hanya karena menyukainya. Ingat, Anda dan pasangan perlu memprioritaskan kebutuhan jika ingin segera punya rumah.

3. Lakukan Survei Lokasi Rumah Untuk mengetahui keseuaian antara rumah dan harga yang ditawarkan oleh developer, Anda perlu melakukan survei ke lokasi. Rumah yang berada di pusat kota biasanya dibanderol dengan harga lebih mahal dibandingkan di area pinggiran. Tapi kembali lagi, sesuaikan dengan kondisi finansial Anda dan pasangan. Tak apa jika Anda dan pasangan hanya mampu membeli rumah di pinggiran kota. Toh, harga rumah di pinggiran juga akan naik seiring berjalannya waktu, asalkan Anda dan pasangan mau merawat rumah dengan baik untuk meningkatkan harga jualnya di masa yang akan datang.

4. Terapkan Tabungan Harian Jika tabungan per bulan dirasa cukup memberatkan, tak masalah jika Anda dan pasangan menerapkan sistem tabungan harian. Cukup menyisihkan Rp20 ribu per hari untuk ditabung. Dalam satu bulan maka jumlah tabungan Anda dan pasangan menjadi Rp1,2 juta. Buatlah celengan khusus untuk menyimpan tabungan harian. Lalu, simpan celengan tersebut di tempat tersembunyi agar Anda dan pasangan tidak tergiur untuk membelanjakan uang yang ada di dalam celengan.

5. Kurangi Perawatan di Salon Kecantikan dan Kongko Jika Anda dan pasangan doyan merawat diri ke salon atau klinik kecantikan, alangkah baiknya jika kebiasaan ini dikurangi. Atau Anda bisa melakukan perawatan sendiri di rumah, dan uang yang dihemat tersebut bisa disimpan ke celengan agar uang untuk membeli rumah cepat terkumpul. Selain biaya perawatan, biaya lain seperti nongkrong dan belanja kebutuhan pribadi juga perlu dikurangi. Meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak, tapi kalau biayanya digabungkan antara Anda dan pasangan, pasti jumlahnya akan cukup lumayan untuk mewujudkan impian memiliki rumah sendiri.

6. Manfaatkan KPR Cara yang cukup efektif untuk bisa segera memiliki rumah adalah dengan mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). KPR boleh dikatakan menguntungkan karena uang cicilannya cenderung lebih rendah. Selain itu, jangka waktu pelunasan juga lebih lama, bisa mencapai 10 – 15 tahun, bahkan tidak sedikit yang menawarkan cicilan hingga 20 tahun. Anda juga bisa memanfaatkan fasilitas KPR subsidi, yang disediakan oleh pemerintah. Sayangnya, jumlah KPR yang ditawarkan sangat terbatas. Maka dari itu, Anda dan pasangan harus lebih sering meluangkan waktu untuk mencari informasi seputar KPR subsidi ini agar tidak kehabisan.

7. Siapkan Uang Muka (DP) Sebelum developer menyerahkan kunci rumah, Anda dan pasangan perlu membayar uang muka atau DP (down payment) terlebih dahulu. Persentase DP yang dibayarkan bervariasi, mulai dari 5 persen hingga 25 persen dari harga beli. Misalnya harga rumah Rp 300 juta, maka DP yang perlu disiapkan sebesar Rp 75 juta. Setelah DP lunas, Anda dan pasangan tinggal membayar cicilan per bulan hingga cicilan lunas. Agar cicilan per bulan rendah, bayarkan DP yang lebih besar daripada persentase yang ditentukan oleh developer.

Wujudkan Impian Memiliki Rumah dengan Mudah Walaupun kebanyakan rumah dibanderol dengan harga yang cukup mahal, bukan berarti angan-angan Anda bersama pasangan untuk segera memiliki rumah jadi sirna begitu saja. Jika Anda dan pasangan membulatkan tekad, punya rumah di usia muda bukan hanya sekedar mimpi, tapi juga kenyataan yang mudah diraih.

(Visited 648 times, 1 visits today)