Kenapa harus film negeri? Gampang saja: ya, karena sama halnya kita yang suka daging ayam negeri daripada ayam kampung, padahal sebenarnya lebih enak porsi ayam kampung. Hah? Tidak, tidak. Alasan sebenarnya kenapa harus nonton film negeri ini karena ya simpel saja: buatan negeri sendiri – suka atau tak suka!
Jadi saat sedang banyak-banyaknya film negeri sedang diputar, berikut tiga film negeri pilihan yang catchy ditonton bareng si dia.
Guru Bangsa Tjokroaminoto
Plot:
Era 1800 saat Indonesia masih bernama Hindia Belanda, dimana rakyat Indonesia masih banyak yang belum sekolah. Muncul bangsawan Jawa, Oemar Said Tjokroaminoto, yang meninggalkan kehidupan nyamannya dan beralih jadi rakyat biasa.
Alasan nonton:
Ada Reza Rahadian, aktor terbaik negeri ini sekarang (yang lagi naik daun). Disebut begitu karena ia bisa berperan jadi karakter apapun: mau antagonis, abu-abu, maupun protagonis. Hanya itu? Ada si ayu Putri Ayudya dan tentu si imut Chelsea Islan!
Filosofi Kopi
Plot:
Dua sahabat berjuang agar kedai kopi milik mereka tetap eksis. Ben, sang peracik, berhasil membuat kopi dengan cita rasa unik yang dinamai Perfecto. Toh masih ada langit di atas langit. Ada kopi yang ternyata lebih baik.
Alasan nonton:
Jelas: Julie Estelle! Entah kenapa, menonton gesturnya berakting itu jadi semacam penyedap hidup yang maksimal. Rasanya sempurna persis seperti kita sedang menyantap camilan sore disertai kopi yang luar biasa enaknya!
Melancholy is a Movement
Plot:
Film ini terbilang unik. Semua karakternya adalah aktor-aktris yang sebenarnya memerankan diri mereka sendiri dengan eksekusi yang berbeda. Apalagi plotnya punya benang merah tentang idealisme yang digugat kenyataan hidup. Sounds familiar, right?
Alasan nonton:
Banyak nama-nama beken negeri ini, seperti Ario Bayu, Fachry Albar, Alex Abbad dan Amink. Tak lupa sang pemeran utama yang sudah eksis duluan sebagai sutradara, Joko Anwar.
Nah, amunisi modus kencan sudah lengkap. Terlalu drama? Coba saja nonton Tuyul.
