Melanjutkan artikel bagian pertama, Sekte – sekte Asia paling menyeramkan yang pernah ada akan membuat bulu kuduk kamu berdiri. Apakah kamu tertarik untuk ikut atau menjadi anggota sekte – sekte Asia berikut? Saran dari penulis, sebaiknya jangan. Resikonya bisa jadi kematian jika kamu dianggap berkhianat.
Quan Yin Method
Loving Hut adalah salah satu restoran vegetarian yang paling populer, memiliki banyak cabang di seluruh dunia. Restoran ini merupakan bisnis dari Ching Hai yang mengaku sebagai otoritas tertinggi. Ching Hai lahir di Vietnam dan kemudian menjadi warga negara Taiwan. Quan Yin fokus pada bentuk medikasi untuk mencapai pencerahan jiwa dan mengetahui apa yang diinginkan Tuhan. Di setiap restoran Loving Hut, terdapat televisi yang secara terus menerus menampilkan tayangan propaganda sekte ini.
Banyak orang yang mengkritik bahwa restoran ini membayar terlalu sedikit gaji (bahkan ada yang tidak dibayar) para pegawainya, padahal keuntungan digunakan oleh sekte. Ching Hai sering tampil dalam channel propaganda, menyatakan bahwa mengonsumsi daging akan menyebabkan kiamat. Ini mah akal – akalan bisnis doang.
Sky Kingdom
Berasal dari negara tetangga Malaysia, Sky Kingdom adalah komunitas relijius yang dibentuk pada tahun 80an oleh Ariffin Mohamed yang mengaku memiliki koneksi secara langsung ke surga. Ia membuat sebuah poci dan vase, dimana anggota yang baru bergabung harus meminum ‘air suci’ dari dalam pot tersebut. Komunitas ini memiliki ribuan pengikut. Namun pada tahun 2005, sekte ini ditutup oleh pemerintah Malaysia karena dianggap sebagai sebuah upaya pelecehan terhadap Islam.
Sung Chi Li
Sekte Asia ini dibentuk oleh Sung Chi Li, seorang pengusaha asal Taiwan yang terkena skandal penipuan cek palsu senilai 7 juta dolar Amerika Serikat dan sempat dipenjarakan. Ketika ia dipenjara, ia mengaku melihat nama Sung Chi Li terbentuk di atas awan. Lantas pria ini mengganti namanya dan mendapatkan kekuatan dari masa lampau dimana ia bisa menghilang dan berpindah tempat kemana saja.
Evangelical Baptist Church
Ditemukan oleh seorang berkebangsaan Korea Selatan Yoo Byung Eun pada tahun 1962. Memiliki ribuan pengikut, dan dikaitkan dengan kasus bunuh diri massal pada tahun 1987 di Odaeyang. Pada tahun 2014, sekelompok pelajar tenggelam dari sebuah kapal feri dalam perjalanan menuju pulau Jeju dan polisi menemukan bahwa Yoo yang memiliki kapal feri tersebut.
