Pada dasarnya, susu kedelai merupakan minuman nikmat yang sarat akan vitamin A, vitamin D, dan kalsium. Menurut beberapa penelitian, susu kedelai dipercaya mampu mencegah dan mengobati penyakit prostat sekaligus ampuh mengurangi gejala menopause. Namun, tahukah Anda jika dibalik sifat baiknya tersebut susu kedelai punya efek buruk bagi kesehatan?
Susu kedelai diketahui mengandung phytoestrogens, senyawa estrogen yang diproduksi oleh tumbuhan. Para ahli kesehatan mengatakan, phytoestrogens berpotensi besar menyebabkan ketidakseimbangan testosteron yang pada akhirnya akan berdampak buruk pada kesehatan pria, yakni berkurangnya jumlah sperma.
Oh ya, jika pasangan Anda juga kerap menenggak susu kedelai, ada baiknya untuk ingatkan dia agar tak mengkonsumsinya secara berlebihan. Kenapa? Susu kedelai dapat mengubah siklus menstruasi dan produksi alami estrogen dalam tubuh wanita. Jika hal itu sampai terjadi, risiko terkena kanker payudara dan kanker rahim pun akan meningkat.
Para ahli juga menyarankan untuk mengkonsumsi susu kedelai dalam batas wajar alias tak terlalu berlebihan. Kata mereka, hal itu untuk menghindari produksi estrogen berlebih dalam tubuh.
Sebagai informasi tambahan, susu kedelai juga tak boleh diberikan pada bayi dan anak-anak, sebab dapat menyebabklan pubertas dini. Selain itu, wanita hamil dan menyusui pun dilarang mengkonsumsinya.
Coba beralih lebih banyak mengkonsumsi susu jenis lain.
