Ini Jenis-Jenis Kepribadian Untuk Mereka yang Mengalami Insomnia

0
3
mengalami insomnia

Insomnia membuat seseorang kesulitan untuk tidur dan terjaga semalaman. Ini Jenis-Jenis Kepribadian Untuk Mereka yang Mengalami Insomnia

Tahukah Anda, insomnia berkaitan dengan tipe kepribadian seseorang? Sebuah hasil penelitian baru yang diterbitkan di Lancet Psychiatry baru-baru ini menegaskan penderita insomnia cenderung memiliki ciri kepribadian tertentu. Penelitian dilakukan oleh tim dari Institute of Neuroscience di Belanda.

Tim peneliti yang diketuai oleh Tessa Blanken mempelajari ciri-ciri kepribadian dan sejarah hidup 2.224 peserta penelitian yang didiagnosis dengan kemungkinan gangguan insomnia antara tahun 2010 sampai 2016. Tim peneliti juga menganalisis tentang hubungan insomnia dengan tipe kepribadian. Dari hasil penelitian diketahui lima tipe kepribadian yang berisiko mengalami insomnia.

Tipe 1 adalah orang yang sangat tertekan. Tipe ini merasa sangat aktif tetapi memiliki kecemasan sebelum tidur dan rentan terhadap depresi. Tipe kedua adalah orang yang cukup tertekan. Tipe ini hampir mirip seperti tipe 1 tapi mereka cenderung lebih mudah menerima emosi bahagia atau menyenangkan. Mereka kebanyakan mengalami insomnia karena stres sehingga masuk dalam kategori insomnia psikofisiologis.

Migrain? Coba Lakukan 5 Teknik Pijat Ini yang Ampuh Redakan Migrain…

Selanjutnya ada tipe 3 dimana orangnya sedikit tertekan dan tidak peka. Mereka biasanya merasa tidak bahagia dan memiliki sifat pesimistis. Tipe 4 adalah orang yang sedikit tertekan dan reaktivitas tinggi. Mereka tidak tertekan secara umum, tetapi sulit tidur bila ada masalah yang menyangkut kehidupan seperti keuangan atau hubungan. Mereka juga cenderung mengalami trauma di masa kecil mereka.

Terakhir tipe 5 adalah orang yang sedikit tertekan dan reaktivitas rendah. Mereka mengalami kesulitan tidur karena peristiwa kehidupan, tetapi memiliki reaksi yang kurang intens terhadap peristiwa ini. Tipe kepribadian ini menunjukkan tingkat motivasi yang rendah.

Tipe kepribadian tertekan yang diungkapkan dalam penelitian ini adalah orang-orang yang mungkin sering merasa tidak tenang. Terdapat penjelasan ilmiah tentang kebutuhan otak akan ketenangan untuk tidur nyenyak di malam harii. Hal ini berkaitan dengan rasa aman pada tubuh.

Jika seseorang merasa tidak aman maka otak akan menghindari tidur. Apabila perasaan itu berlangsung dalam jangka panjang, maka otak akan terus terjaga sepanjang waktu dan menunggu bahaya berlalu. Kondisi inilah yang dikenal dengan istilah insomnia.

(Visited 327 times, 1 visits today)