Jangan asal share dan baca suatu berita, kamu harus teliti dengan berita yang beredar. Nggak mau kan ngabisin waktu demi sebuah berita yang kebenarannya dipertanyakan?
Di Indonesia, belakangan ini banyak dari masyarakat yang menelan bulat – bulat pemberitaan, yang ternyata terbukti berita palsu. Seperti yang terbaru yakni kasus Hoax dari aktivis Ratna Sarumpaet yang akhirnya ditangkap kepolisian.
Rendahnya literasi media di Indonesia menyebabkan berita hoax gampang menjadi populer dan budaya menyebarkan informasi melalui jaringan pribadi ketimbang menyertakan sumber pemberitaan yang terpercaya akan faktualitas dan validitasnya.
Supaya kamu tidak mudah termakan berita hoax, ini cara – cara membedakan antara berita hasil manipulasi dan berita faktual.
1. Antisipasi Judul Berita yang Provokatif
Judul yang provokatif sangat marak digunakan bagi penulis artikel untuk meningkatkan kunjungan atau tanggapan di media sosial maupun media masa elektronik lainnya. Sehingga, tidak jarang, pembaca segera tergiur untuk membaca. Padahal belum tentu berita tersebut benar adanya. Untuk menghindari berita hoax jenis ini, pembaca disarankan untuk mencari berita yang sama dari sumber yang lain.
2. Ketahui kredibilitas media yang kamu baca
Kesalahan umum dari netizen Indonesia jaman now adalah mempercayai satu sumber pemberitaan yang bahkan belum jelas asal usulnya. Zaman now, setiap orang dapat dengan mudah membeli domain dan membuat media online abal – abal untuk menyebarkan pemberitaan palsu.
Bahkan, ada orang – orang yang merujuk berita melalui website dengan domain blogspot dan wordpress. Bukannya mengatakan bahwa platform tersebut buruk dan tidak bisa dipercaya, namun platform tersebut lebih ditujukan untuk blog personal dimana setiap orang bisa mendaftar secara gratis dan menuliskan apa saja yang mereka inginkan tanpa melalui proses kurasi dan editing.
Ssstt, Ini 5 Bagian Tubuh Wanita yang Paling Seksi Selain Payudara dan Bokong!
3. Menyaring konten bacaan
Kamu perlu menyaring informasi apa yang kamu konsumsi, karena seperti makanan, jika informasi yang kamu konsumsi tidak sehat, maka otak kamu akan sakit. Sebagai pengguna media kekinian, kamu memiliki kebebasan untuk memilih informasi apa yang kamu perlukan dan berdampak positif untuk kamu, atau bahkan kamu bisa mengambil keputusan untuk tidak mengonsumsi informasi dari media manapun sama sekali. Mematikan televisi hanya membutuhkan satu kali pencet remote TV.
4. Baca Secara Menyeluruh
Biasanya, berita hoax cenderung panjang dan bertele-tele dengan judul yang bersifat click-bait. Kebiasaan setiap orang adalah hanya membaca judul dan headline saja tanpa membaca secara keseluruhan. Sebelum kamu sebarkan, ada baiknya kamu cek sumber lain ataupun diskusikan dengan teman terdekat.
Ingin Naik Gaji? Tingkatkan Dulu Produktivitas Kerja dengan 5 Cara Ini..
5. Lihat foto dan videonya
Sering kan menemukan berita yang foto sama beritanya nggak nyambung? Parahnya lagi ada yang mengedit foto sedemikian rupa untuk menguatkan tulisan itu. Untuk verifikasinya, kamu bisa gunakan Google Images dengan mengunggah fotonya.
