Eh! Ternyata Vape Nggak Menolong Orang Berhenti Merokok

0
0

Siapa bilang merokok dengan vape alias rokok elektrik bikin bisa berhenti merokok! Nyatanya sebuah studi paling akhir tak buktikan hal itu. Kok?

 

Kebanyakan orang mengira dengan metode menghisap vape maka kebiasaan merokok rokok tradisional akan berhenti. Nyatanya sebuah studi terbaru menyatakan itu nggak pengaruh apa-apa.

Para periset dari Universitas Pennsylvania mempelajarai lima jenis program berhenti merokok untuk menentukan cara mana yang paling oke untuk mereka yang tak punya rencana berhenti merokok.

 

Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Berhenti Merokok!

 

Setelah melihat sekitar ribuan pegawai dari 54 perusahaan, para periset menemukan bahwa cara membayar atau memberikan uang ke orang agar berhenti merokok tetaplah cara efektif agar seseorang benar-benar berhenti merokok!

Kok bisa?

Sebuah surel dikirim ke lebih dari enam ribu perokok yang menjelaskan mereka dipilih dalam seleksi untuk menolong mereka berhenti merokok. Para peserta menerima salah satu keuntungannya, seperti:

  • Panduan edukasi kenapa mereka harus berhenti merokok via SMS
  • Dapat gratis permen karet
  • Dapat vape gratis
  • Dapat uang tunai 600 dolar jika mereka sukses berhenti merokok selama enam bulan
  • Dapat uang deposit 600 dolar dalam bentuk tabungan yang akan hilang jika peserta perokok tidak bisa berhenti merokok selama enam bulan

 

Bisa dicurangi? Jelas tidak. Mengingat para peneliti secara terus-terusan menguji hasil urin dan sampel darah partisipan.

Hasilnya?

 

Duh, Kenapa Harus Stop Kebiasaan Merokok Sehabis Makan?

 

Tim riset menemukan ada sekitar 1,191 perokok yang ikut dan 12,7 persen sukses berhenti merokok saat diancam mereka akan kehilangan uang yang ditawarkan. Sedangkan penawaran dapat vape kurang menarik mereka untuk berhenti merokok. Dan 4,8 persen dari 1,191 partisipan sukses berhenti merokok vape.

Dengan begitu vape memang tak bisa menolong orang untuk benar-benar berhenti merokok. Demikian kesimpulan perancang studi, Dr. Scott Halpern, dari Universitas Pennsylvania kepada Reuters.

 

Bagaimana dengan POPle?

 

 

 

 

foto istimewa

(Visited 86 times, 1 visits today)