Wanita di Cap Sebagai Drama Queen Untuk Cari Perhatian, Benarkah?

Pernah nggak kamu dicap sebagai wanita yang kebanyakan “drama”? Atau mungkin ada seseorang yang sering kamu anggap lebay karena selalu berlebihan dalam menyikapi sesuatu. Kebanyakan alasan saat mendapat masalah. Bukannya mencari jalan keluar tapi malah membuat banyak alasan. 

Perilaku yang “kebanyakan drama” sering ditandai dengan sikap yang selalu cari-cari alasan ketika diberi tanggung jawab. Sering menghindar dengan berbagai alasan karena tak mau menyelesaikan masalah yang ada. Parahnya lagi malah sering membuat orang lain susah.

Waspada!!!, Ini 4 Ciri Orang Yang Suka Playing Victim

Wanita yang Kebanyakan Drama Itu Kekanakan, Begitukah?
Mengukur kedewasaan seseorang itu tak bisa dilihat hanya dari usianya saja. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi kedewasaan seseorang. Seorang wanita biasanya baru dianggap dewasa bila sudah tahu apa yang harus dilakukan dalam hidupnya. Berani mencari berbagai macam solusi dan jalan keluar dari setiap permasalahan yang dihadapinya. Bukannya cari-cari alasan dan bersembunyi dari sebuah masalah.

Terlalu Sering Mencari Pembenaran Tak Akan Menyelesaikan Apa-Apa
Wanita yang kebanyakan drama itu biasanya suka mencari pembenaran. Meski tahu hal yang dilakukannya itu salah, tapi dia tetap keras kepala merasa yang dilakukannya itulah yang paling benar. Berbagai macam alasan dijadikan pembenaran. Padahal mencari pembenaran tak akan menyelesaikan masalah. Daripada buang-buang waktu mencari pembenaran, bukanlah lebih baik mencari solusi dari permasalahan yang ada, ya kan?

Kenali dan Pahami, Ini Sederet Tanda-Tanda di Wajah Orang yang Berbohong!

Dewasa Itu Bukan Cuma Soal Umur, Tapi Juga Pola Pikir
Ada nggak wanita yang dari segi umur sudah terbilang tua tapi ternyata sifatnya masih kekanakan? Ada. Tapi ada juga wanita yang umurnya masih muda tapi pola pikirnya sudah sangat terbuka dan dewasa. Ladies, kedewasaanmu itu tak cuma diukur dari umur saja. Lebih dari itu, kedewasaan itu juga dilihat dari pola pikirmu.

Yuk,  kita terus berproses jadi seseorang yang lebih baik dari waktu ke waktu. Bukan yang cuma suka cari pembenaran dan “drama” melebih-lebihkan suatu masalah. Hidup tidak akan menjadi lebih mudah bila kita terus cari pembenaran atas tindakan yang sebenarnya salah.