Lima film Indonesia yang bertema Kemerdekaan

0
16

Berasa seru gitu gak sih kalo lagi nonton film-film perang, apalagi bertema Kemerdekaan Indonesia. Lihat prajurit Indonesia tembak-tembakan lawan tentara Belanda. Wah rasanya pengen masuk ke dalam filmnya. Nah, di bawah ini ada beberapa film-film Indonesia yang bertema kemerdekaan sekaligus bisa jadi referensi buat kalian yang mau mengisi “hari kemerdekaan”.

 

 

1.Merah Putih (Trilogi Merdeka)

Film ini salah satu yang sering diputar di televisi ketika menjelang 17 Agustus. Terdiri dari tiga film yaitu Merah Putih (2009), Merah Putih 2 : Darah Garuda (2010), dan Hati Merdeka (2011). Menceritakan perjuangan melawan tentara Belanda oleh para kadet militer yang selamat dari penyerbuan yang dilakukan oleh tentara Belanda. Mereka adalah Amir (Lukman Sardi), Tomas (Donny Alamsyah), Marius (Darius Sinatrya), Dayan (Teuku Rifnu Wikana) yang bergerilya di sekitar Jawa Tengah melawan tentara Belanda pimpinan Mayor van Gaatner (Rudi Wowor). Pada sekuel kedua, hadir sosok Senja (Rahayu Saraswati) yang menhidupkan jalan cerita dengan hadirnya perempuan di dalam pertempuran. Pada sekuel ketiga, kita akan diajak berpindah setting ke Bali dimana mereka bergabung dengan pasukan Wayan Suta (Nugie) yang memiliki misi untuk membalas dendam kepada kelompok milisi KNIL Kol. Raymer (Michael Bell). Konflik internal juga disuguhkan di sekuel ketiga ini dimana kapten Amir memilih untuk mengundurkan diri dari tim sehingga dianggap pengecut oleh Tomas.

 

 

 

2.Soekarno – Indonesia Merdeka

Banyak sekali film Soekarno tetapi yang satu ini pasti menghadirkan sensasi tersendiri saat menontonnya. Diperankan oleh Ario Bayu sebagai Soekarno, yang memang bagi sebagian orang dianggap kurang cocok, berlatar kisah hidup sang proklamator dari masa kecil hingga menjadi sang proklamator Indonesia. Dibintangi juga oleh Maudy Koesnaidi sebagai Inggrit, Tika Bravani sebagai Fatmawati, Lukman Sardi sebagai Mohammad Hatta, memiliki detail cerita yang sangat menarik tiap bagiannya, terutama konflik yg dibentuk oleh tiap tokohnya, seperti konflik Soekarno dengan Sutan Sjajhrir, konflik Golongan Tua dengan Golongan Muda, juga Moh. Hatta dengan angkatan bersenjata Jepang menunjukkan detail yang sangat autentik dari film ini.

 

6 Prestasi yang Indonesia raih dalam rangka hari Kemerdekaan ke-74

 

 

 

3.Guru Bangsa – Cokroaminoto

Satu lagi film yang masuk list untuk “mengisi” hari kemerdekaan Anda, film yang bisa dibilang cukup berat untuk ditonton karena bukan hanya menceritakan sisi H.O.S Cokroaminoto. Dibintangi oleh Reza Rahadian sebagai H.O.S Cokroaminoto, Ibnu Jamil sebagai Haji Agus Salim, Maia Estianti sebagai Bu Mangoensoemo, Putri Ayudya sebagai Soeharsikin, Deva Mahendra sebagai Soekarno, Tantra Ginting yang memerankan sosok Semaoen juga beberapa Artis terkenal lainnya seperti Didi Petet, Alex Komang, dan  Christine Hakim, ditambah beberapa peran pembantu seperti Chelsea Islan yang memerankan sosok Stella dan Alex Abbad sebagai Abdullah. Film yang pastinya meninggalkan kesan tersendiri saat Anda menontonnya meskipun dengan durasi yang cukup panjang.

 

 

 

4.Tanah Surga… Katanya

Salah satu film yang mengupas kehidupan masyarakat Indonesia di perbatasan, tepatnya Indonesia-Malaysia. Bercerita tentang Hasyim adalah pensiunan sukarelawan Konfrontasi Malaya yang tinggal sendiri di perbatasan bersama dengan anak yaitu Haris beserta cucunya yaitu Salman dan Salina . Haris memilih untuk tinggal di Malaysia karena mengejar kehidupan yang lebih layak dan mengajak bapaknya untuk pindah ke Malaysia, tetapi ditolak. Tokoh lain yang masuk untuk menghidupkan cerita yaitu dr. Anwar dan Astuti , seorang guru yang mengajar satu-satunya sekolah di desa setempat. Bagaimana perjalanan Hasyim menghabiskan hidupnya yang penuh dengan kesepian, apakah mampu bertahan atau mengikuti kemauan anaknya? Film yang layak ditonton karena akan membangkitkan nasionalsme Anda.

 

 

 

5.Tanah Air Beta

Film yang juga berlatar tentang daerah perbatasan, tepatnya di wilayah Timor. Film yang disutradai oleh Ari Sihasale yang juga berperan di film ini sebagai Dr. Joseph dan diproduseri Nia Zulkarnaen, bercerita tentang keluarga yang harus berpisah karena integrasi Timor Timur pada tahun 1999 yang memisahkan diri dari Indonesia, Merry (Griffit Patricia) yang lebih memilih untuk tinggal di Indonesia berseberangan dengan ibunya, Tatiana (Alexandra Gottardo), berlawanan dengan kakaknya Mauro (Marcel Raymond), konflik terjadi ketika terjadi kesalahpahaman antara Mauro, Merry dan ibunya. Film yang menarik untuk disaksikan karena menrepresentasikan keadaan sosial pada waktu itu juga pengorbanan yang dilakukan karena terpisah.

 

Author : Faldi

(Visited 182 times, 1 visits today)