Dilemma: Rambut Di bawah Perlu Dicukur Apa Nggak?

0
4
mencukur rambut kemaluan

Apakah mencukur rambut kemaluan diperlukan? Memang terasa tidak nyaman jika rambut kemaluan terlalu lebat dan panjang, ditambah ketika bercinta gesekan bulu – bulu sering kali membuat bercinta tidak mengasikkan. Rambut kemaluan yang lebat dan panjang juga tidak enak dipandang, bisa – bisa pasangan menolak ajakan seks oral. Lantas, mencukur bulu pada kemaluan harus dilakukan. Namun, sebelum mencukur rambut kemaluan, perhatikan hal – hal berikut ini.

1. Metode Mencukur yang Paling Aman

mencukur rambut kemaluan

Banyak sekali cara untuk mencukur rambut kemaluan. Namun, cara yang paling aman adalah cara yang paling menyakitkan. Waxing untuk mencukur bulu kemaluan direkomendasikan oleh para dokter kelamin karena paling minim resiko. Waxing membutuhkan pisau cukur khusus dan laser. Karena alat – alat yang dibutuhkan tidak beredar banyak di pasaran, metode mencukur dengan wax cenderung mahal dan menimbulkan sakit luar biasa.

2. Resiko Infeksi

Mencukur kemaluan haruslah berhati-hati. Pori – pori tempat rambut kemaluan tumbuh biasanya terbuka setelah dicukur dan inilah yang menjadi pintu masuk kuman dan bakteri. Resiko infeksi akan terjadi jika selama proses mencukur tidak memperhatikan kebersihan alat yang digunakan dan ruangan tempat bercukur. Selalu cuci bersih bagian genital setelah mencukur dengan sabun antiseptik. Bersihkan alat cukur dengan alkohol untuk memastikan tidak ada kuman dan bakteri yang menempel.

Baca juga: Yuk, Main Aman Tanpa Kondom Dengan Trik-Trik Cemerlang Ini!

3. Krim Penghilang Rambut Kemaluan

Alternatif lainnya untuk mencukur rambut kemaluan adalah dengan menggunakan krim penghilang rambut. Tidak membutuhkan pisau cukur atau laser, dalam waktu hitungan menit rambut kemaluan akan rontok dengan sendirinya. Namun perlu diwaspadai efek samping dari penggunaan bahan kimia untuk merontokan rambut kemaluan. Pastikan kulit kamu tidak alergi dengan bahan kimia tertentu ketika berkontak dengan bahan kimia. Jangan terlalu sering menggunakan bahan kimia karena tidak baik untuk kemaluan.

4. Beresiko tertular penyakit seksual

mencukur rambut kemaluan

Terlalu sering mencukur rambut kemaluan akan meningkatkan resiko tertular penyakit seksual. Mengapa bisa? Pori-pori kulit tempat bulu kemaluan tumbuh akan membesar jika kamu terlalu sering mencukur bulu kemaluan, dari pori-pori inilah virus dan bakteri penyebab penyakit seksual masuk. Oleh karena itu, jadwalkan untuk mencukur bulu kemaluan setiap beberapa periode waktu yang cukup panjang.

Baca juga: Model Negeri Tirai Bambu yang Paling Bikin Elus Dada

(Visited 28,372 times, 1 visits today)