Keren!! Ajang Fashion Show Terbesar di Indonesia, Bisa Membantu Perkembangan Ekonomi Kreatif

0
1

IKKON 2016 sebuah program yang diprakarsai oleh BEKRAF dengan menempatkan seseorang atau sekelompok pelaku kreatif pada suatu wilayah di Indonesia yang bertujuan untuk mendorong dan membantu pengembangan potensi ekonomi kreatif lokal.

Sofia Sari Dewi seorang desainer muda berbakat, mendapat kehormatan terpilih mewakili IKKON dan KOPIKKON BEKRAF untuk memamerkan karyanya yang bertajuk ‘Urban TransforMANU by Live in ManuManu’ di panggung ARCHIPELAGO X by KOPPIKON pada ajang fashion bergengsi Indonesia Fashion Week 2018.

Bincang-Bincang Ringan nan Menarik Rekan Media Bersama EIGER…

Di ajang ini, Sofia hadir dengan brand barunya dan berkolaborasi dengan komunitas Indigo Ikat Lango, Ngada, Sofia menghadirkan tenun dengan warna baru yang eksotik yaitu ‘Indigo Deep Blue Sea’ yang semakin  memperkaya warna warni tenun nusantara sekaligus mengangkat derajat tenun sebagai material yang fashionable.

Karya yang terinspirasi dari kecintaannya terhadap kebudayaan di daerah Ngada, sebuah daerah di propinsi Nusa Tenggara Timur dimana ia mendedikasikan waktu dan ide-idenya sebagai peserta IKKON 2016.

Berbekal keanekaragaman kultur yang ada di daerah Ngada inilah yang kemudian mendorong Sofia untuk berkreasi dengan berkolaborasi  bersama komunitas ikat tenun Ngada dalam menghadirkan karya fashion ‘Urban TransforMANU by Live in ManuManu’ dengan menggunakan material dasar tenun ikat Ngada, dengan warna yang baru yang lebih pekat ‘Indigo Deep Blue Sea’ yang telah dimulai sejak awal tahun 2017 lalu.

Dalam show kali ini, Sofia juga menggandeng pentolan komunitas Indigo Ikat Langa – Ngada  yaitu Mama Monika Ngada di atas catwalk sebagai simbol kolaborasi antara keduanya.

EIGER KUKUHKAN DIRI SEBAGAI BRAND ADVENTURE ASLI INDONESIA…

 “Saya jatuh cinta dengan kemewahan langka yang ditawarkan Ngada sejak pertama kali menginjakkan kaki di bumi Flores ini. Hamparan hijau, masyarakat yang murni  menjunjung tinggi budaya, melestarikan adat istiadat dan sangat terbuka pada orang asing seperti saya.” ucap Sofia

Live in  ManuManu’ tidak akan terbatas pada kain tenun ikat Ngada Indigo Deep Blue Sea saja, melainkan dapat melebarkan sayap ke daerah lain yang memiliki komitmen menggunakan kain pewarna alam. Begitu pula untuk Rumah Budaya ManuManu, bisa juga berkembang ke daerah lain yang memiliki potensi yang sama, bahkan ke seluruh daerah di Indonesia.

Bahkan lini fashion ManuManu sudah melahirkan 2nd line bernama Bluebelly yang berisi koleksi busana couple sejak kwartal pertama tahun 2017, baik itu dari tenun maupun batik.

(Visited 13 times, 1 visits today)